Solechul Hadi atau akrab disapa Samin seorang ODGJ asal Gresik yang hilang sekitar 10 tahun dan disangka sudah meninggal oleh keluarganya. Belakangan, dia tiba-tiba pulang ke rumah sehingga mengejutkan keluarganya.
Setelah tidak diketahui keberadaannya selama 10 tahun itu, selama 10 bulan terakhir Hadi ternyata dirawat di sentra terpadu Prof Soeharso, Solo.
Pekerja Sosial Sentra Terpadu Prof Soeharso, Muhammad Furqon menceritakan Hadi awal mulanya berada di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos), Surabaya. Namun pada Maret 2022, Menteri Sosial, Tri Rismaharini meminta 50 ODGJ di Liponsos Surabaya untuk memindahkan ODGJ di Surabaya ke sentra terpadu Prof Soeharso, Solo
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi Mas Solechul Hadi atau kalau di sini di sapa Samin itu diambil dari Liponsos Surabaya berada di sini sekitar 10 bulan, bukan 10 tahun berada di sini. Tapi memang betul untuk hilangnya sekitar 10 tahun," katanya ditemui detikJateng di Sentra terpadu Prof Soeharso, Jumat (23/12/2022).
Selama 10 bulan berada di sentra terpadu, Furqon selalu mengajak Hadi berbicara untuk mematik ingatannya. Puncaknya, seminggu yang lalu, ia menanyakan ke Hadi hobi hingga kesukannya.
"Berbagai pendekatan kita lakukan, belum lama ini sekitar satu minggu yang lalu pulih kembali ingatannya. Kami sangat kesulitan sekali menggali informasi nama bukan hanya keluarganya, namanya saja sendiri tidak ingat," ujarnya.
"Setiap kali kami melakukan pendampingan, kami tanya nama, alamat. Kita pancing tanya untuk tanya hobinya apa, kesukaannya apa, dari pertanyaan itu kita harap memancing daya ingat," tuturnya.
Terakhir, dirinya menanyakan nama sekolah saat duduk di bangku SMA. Dari situ, lanjut Furqon, Hadi mulai mengingat nama sekolahnya hingga nama kepala sekolah.
"Satu minggu yang lalu saya coba tanya nama sekolah, dijawab di PGRI 1 Gresik. Dari situ yang cari di internet saya lihatkan katanya betul sekolah itu. Bahkan dia sampai menyebutkan kepala sekolah, saat browsing dan masih ada fotonya ditunjukkan dan benar. Dari situ saya tanya nama sekolah SMP-nya di sekitar Manyar dan ingat, baru kita cari alamatnya," bebernya.
Sejak saat itu, kata Furqon, Hadi mulai kembali mengingat keluarganya dan diantarkan pulang oleh sentra terpadu Prof Soeharso. Pihak keluarga yang dihubungi oleh dirinya juga mengaku kaget, bahwa Hadi yang selama ini menghilang masih hidup.
"Kalau informasi dari keluarga hilangnya memang sudah 10 tahun, namun kita luruskan Hadi berada disini hanya 10 bulan, selebihnya dimana kita tidak tahu mungkin berada di Liponsos Surabaya," pungkasnya.
Awal mula cerita Solechul Hadi disangka meninggal baca halaman berikutnya
Awal Mula Solechul Hadi Dikira Meninggal
Warga Desa Roomo, Manyar, Gresik geger dengan kepulangan seorang pria bernama Solechul Hadi. Pasalnya, warga dan keluarga meyakini, pria yang akrab disapa Hadi itu sudah meninggal 10 tahun lalu. Namun, kini dia mendadak 'hidup lagi'.
Dikutip dari detikJatim, pria berusia 35 tahun itu dikabarkan hilang pada 2010 lalu. Dua tahun setelah itu atau pada 2012, keluarga mendapat kabar Hadi meninggal dunia. Artinya, sudah 10 tahun warga dan keluarga mengira Hadi meninggal dunia.
"Informasi yang saya dapat, pada tahun 2010 itu keluarga sudah nggak mendapatkan kabar. Pada tahun 2012, keluarga mendapatkan kabar jika dia (Hadi) meninggal," jelas Plt Kepala Desa Roomo, Abdul Jamal Putra kepada detikJatim, Kamis (22/12/2022).
Jamal mendapatkan kabar Hadi masih hidup setelah Dinsos Gresik menghubunginya. Dinsos Gresik menanyakan apakah ada warga Jamal yang bernama Solechul Hadi. Selama ini, Hadi ternyata dirawat oleh Dinsos Solo, Jawa Tengah karena mengalami gangguan jiwa.
"Saya dihubungi Dinsos Gresik, katanya ada warga saya berada di Dinsos Solo," ucap Jamal
"Waktu tanya ke pengurus RT, keluarga, dan pengurus RT kaget semua. Tapi begitu melihat video dari Dinas Sosial Solo, semua yakin bahwa Hadi adalah warga Roomo yang pernah dikabarkan meninggal," sambungnya.
Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/ahr)