Ini Identitas 6 ABK Pemalang yang Tewas di Kapal Diduga Keracunan Gas Freon

Ini Identitas 6 ABK Pemalang yang Tewas di Kapal Diduga Keracunan Gas Freon

Robby Bernardi - detikJateng
Jumat, 23 Des 2022 17:39 WIB
ilustrasi
Ilustrasi tewas keracunan. Foto: Dok.Detikcom
Kabupaten Pemalang -

Diduga Keracunan gas freon di ruang pembekuan penyimpanan ikan, enam anak buah kapal (ABK) KM Anugrah Bakti, tewas. Dari enam ABK tersebut, semuanya warga di Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.

Lima korban merupakan warga Di Kelurahan Sugiwaras dan satu korban warga Desa Lawangrejo.

"Iya dari enam itu, lima warga kami di Sugiwaras dan satu warga Desa Lawangrejo. Kita kemarin sudah kumpulkan pihak keluarga juga," kata Vivien Widyasari, saat dihubungi detikJateng, Jumat (23/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut identitas enam ABK yang tewas diduga keracunan gas freon

1. Carmadi (48) warga Dukuh Tanjungsari RT 01 RW 05, Kelurahan Sugiwaras, Pemalang.
2. Takhroni (63) warga krasak RT 02 / 016 Sugiwaras pemalang
3. Selamet Waluyo (20) warga Sugiwaras RT 01 RW 015, Kelurahan Sugiwaras Pemalang.
4. Tosa Hasanudin (24) warga Krasak RT 02 RW 016 Sugiwaras pemalang
5. Zoni Irham Romadhoni (23) warga Sugiwaras RT 01 RW 06, Kelurahan Sugiwaras, Pemalang.
6. Rosid warga Lawangrejo, Pemalang

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, 6 ABK KM Anugrah Bakti, dinyatakan meninggal dunia, saat berada di perairan Bali. Keenam korban yang merupakan warga Pemalang, Jawa Tengah diduga Keracunan gas freon pendingin penyimpanan ikan.

"Iya dari enam itu, lima warga kami di Sugiwaras dan satu warga Desa Lawangrejo. Kita kemarin sudah kumpulkan pihak keluarga juga," kata Vivien, Jumat (23/12/2022).

Dijelaskan Vivien, kelima warganya, merupakan nelayan, dan ikut kapal KM Anugrah Bhakti dari Tegal. Informasi yang didapat, warganya meninggal diduga akibat keracunan gas freon yang ada di ruang pendingin tempat penyimpanan ikan.

"Jadi ya itu apa freezer yang untuk pendinginan ikan itu kan ternyata freonya bocor atau gimana, lha itu (mereka) keracunan. Kejadiannya di perairan Bali informasinya," jelasnya.

Saat ini, menurut Vivien, kelima jenazah warganya dan satu jenazah warga Lawangrejo, masih berada di kapal.

"Kalau sampai sininya belum tahu. Informasi terbaru, akhirnya perjalanan (laut) dihentikan, karena ombak besar. Kapal baru sampai di Pulau Kambing, ikutnya NTT apa ya," jelasnya.

Sembari menunggu ombak laut tidak tinggi, kapal beristirahat di Pulau Kambing. Perjalanan dengan ombak tinggi, menurutnya sangat membahayakan.

"Kemungkinan keberangkatan tanggal 26 (Desember). Kita selalu komunikasikan dengan pihak keluarga, perkembangan apapun," ungkapnya.




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads