Libur Nataru, Homestay di Selo Boyolali Full Booking hingga Awal Januari

Libur Nataru, Homestay di Selo Boyolali Full Booking hingga Awal Januari

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 23 Des 2022 17:11 WIB
Simpang PB VI di Selo, Boyolali.
Simpang PB VI di Selo, Kabupaten Boyolali. Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Tingkat kunjungan wisata di Selo, Kabupaten Boyolali, diperkirakan meningkat pada libur Natal dan tahun baru (Nataru) ini. Bahkan tingkat hunian homestay di wilayah lereng Gunung Merapi dan Gunung Merbabu itu sudah penuh hingga awal tahun baru.

"Mulai tanggal 24 Desember (2022) sampai tahun baru, semua homestay di Selo sudah full booking," kata Bowo Hartono, pelaku wisata di Selo, Boyolali, Jumat (23/12/2022).

Dijelaskannya, homestay di Kecamatan Selo terpusat di wilayah Desa Samiran. Ada yang dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Samiran, Damandiri, maupun perseorangan. Juga ada penginapan yang dikelola Pemda dan perseorangan. Dengan jumlah kamar mencapai ratusan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengungkapkan, homestay milik adiknya yang memiliki kapasitas 30 orang, hampir setiap hari penuh jelang libur Nataru ini. Bowo juga memiliki sejumlah homestay. Ada yang satu rumah dengan kapasitas sekitar 20 orang.

Senada, Ketua Pokdarwis Guyub Rukun pengelola Desa Wisata Samiran, Dayang Nevia Afriansari, mengatakan sampai hari ini homestay di Desa Samiran sudah full booking hingga tanggal 2 Januari 2023.

ADVERTISEMENT

"Sampai hari ini yang pesan dengan DP sampai 2 Januari (2023) 90%. Masih ada kamar di homestay kecil yang sudah booking, namun belum DP, 10%," jelas Dayang dihubungi detikJateng melalui telepon selulernya.

Menurut Dayang, di Desa Samiran saat ini terdapat 63 penginapan. Baik homestay maupun jenis hotel non bintang dengan jumlah kamar sebanyak 219. Homestay yang berada di bawah Pokdarwis Guyub Rukun sebanyak 30 dengan jumlah kamar 104.

Kemudian di bawah pengelolaan Koperasi Damandiri sebanyak 23 dengan jumlah kamar 65. Perseorangan ada 3 sebanyak 10 kamar. Lalu hotel non bintang milik Pemda ada satu dengan jumlah kamar 10. Kemudian milik perseorangan juga ada satu dengan kapasitas 30 kamar.

Sementara itu Kepala Desa Samiran, Herman, menyambut baik perkembangan wisata di Kecamatan Selo. Homestay milik warga di Desa Samiran juga terus bertambah jumlahnya.

"Pengelolaan homestay dan penginapan tidak mutlak ke desa. Ada pengelolaan masing-masing," jelasnya.




(rih/apl)


Hide Ads