FX Rudy Buka-bukaan Isi Pertemuannya dengan Mega dan Gibran di Hotel Solo

FX Rudy Buka-bukaan Isi Pertemuannya dengan Mega dan Gibran di Hotel Solo

Tara Wahyu NV - detikJateng
Kamis, 22 Des 2022 15:46 WIB
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo ditemui di kediamannya di Jebres Solo, Kamis (22/12/2022).
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo ditemui di kediamannya di Jebres Solo, Kamis (22/12/2022). (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Solo -

Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengungkap isi pertemuan antara dirinya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri di salah satu hotel di Kota Solo. Pertemuan ini terjadi usai tasyakuran pernikahan Kaesang dan Erina, Senin (12/12) lalu.

FX Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan pertemuan yang juga dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto itu untuk memberikan arahan untuk dirinya dan Gibran. Hanya saja, Rudy tidak menjelaskan arahan apa yang disampaikan oleh Megawati.

"Pertemuan dengan Mbak Puan, Mas Gibran, Ketua Umum itu memberikan pesan-pesan dan arahan kepada Mas Wali dan saya yang ada di sini," kata FX Rudy kepada wartawan di kediamannya, Kamis (22/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan tidak ada pembicaraan khusus yang disampaikan untuk dirinya maupun ke Gibran. Pasalnya saat itu, dirinya dan Gibran juga akan mengantar Megawati ke bandara.

"Nggak ada pembicaraan khusus, karena Mas Wali (Gibran) pengin nguntapke (mengantar) Mbak Mega mau pulang ke Jakarta. Saya kan di sana, malam di sana pagi di sana. Mas Wali datang saja datang tak jemput, terus tak minta ketemu Mbak Mega, baru saya nyusul," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dirinya kembali menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan khusus antara dirinya, Gibran, dan Megawati. Bahkan, lanjut Rudy, tidak ada obrolan terkait langkah Gibran usai menjadi Wali Kota Solo akan ke mana.

"Jadi nggak ada pembicaraan yang istimewa, khusus nggak ada. (Pilgub) Nggak ada, itu urusan Ketua Umum dan DPP sendiri. Nggak ada arahan ke situ," jelasnya.

Rudy menjelaskan Megawati masih memiliki pekerjaan rumah (PR) terkait penentuan capres dan cawapres, serta calon legislatif dan DPD. Menurutnya PR itu harus didahulukan sebelum berpikir tentang calon kepala daerah.

"Belum ada pembicaraan itu sama sekali, PR ibu pertama tentang capres dan cawapres, kedua legislatif dan DPD ini kan mesti harus didahulukan. Kalau kepala daerah setelah itu," jelasnya.

Lihat juga video 'Survei Terbaru SMRC: PDIP Nomor Wahid, Disusul Golkar-Gerindra':

[Gambas:Video 20detik]



(aku/sip)


Hide Ads