Polisi menyebut ada tiga titik rawan crowded atau kemacetan lalu lintas saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Salah satu titik adalah exit tol Bojong.
"Titik rawan Wiradesa, Kedungwuni, dan Bojong (exit tol)," kata Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria saat ditemui detikJateng di Lapangan Setda Pekalongan, Kamis (22/12/2022).
Titik rawan di exit tol Bojong menuju ke arah wisata pegunungan atau ke arah Dieng. Diperkirakan akan ada pertemuan antara kendaraan pemudik atau wisatawan dengan kendaraan lokal dan aktivitas pasar di Bojong. Di lokasi tersebut juga menghubungkan ke jalur Pantura Wiradesa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian di titik Wiradesa yang merupakan jalur Pantura, kendaraan pemudik atau wisatawan akan bertemu dengan arus kendaraan lokal yang terdapat aktivitas warga menyeberang Pantura maupun ke Pasar Wiradesa.
Sedangkan di Kedungwuni masuk titik rawan crowded akibat aktivitas warga lokal di kawasan Alun-alun Gemek.
Arief menjelaskan pihaknya menyiapkan tim pengurai dan akan menjalankan skenario yang diberlakukan tentatif sesuai kondisi di lapangan. Pihaknya pun telah memprediksi peningkatan jumlah kendaraan.
"Kita bersifat fleksibel, kita lihat volume kendaraan apakah nanti contraflow atau one way. Tim urai telah kita siapkan," jelas Arief.
"Untuk peningkatan sudah kita antisipasi. Untuk prediksi saat Ketupat (Idul Fitri) kemarin ada kenaikan 6,8 persen. Untuk Nataru ini kita lihat bagaimana di lapangan. Tapi kalau tahun sebelumnya 2,3 persen," ungkapnya.
Dalam pengamanan libur Nataru kali ini, kepolisian bersama instansi terkait membuka 21 titik pos. Di antaranya pos pelayanan di exit tol Bojong, serta pospam di IBC Wiradesa, Bebekan Kedungwuni, Rest Area 338, dan Sipait Siwalan. Juga menempatkan anggota di 16 subpospam di gereja-gereja.
(rih/apl)