.webp)
Seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), ditemukan tewas di kamar kosnya di Gunungpati Semarang. Mahasiswa bernama Jody Yudha Permana (23) itu sempat mengeluh sakit hingga muntah darah sesaat sebelum membeli tiket mudik di Terminal Ungaran.
Kasi Humas Polrestabes Semarang Kompol Untung Kristopo menjelaskan sebelum tewas, korban sempat pergi untuk membeli tiket pulang ke kampung halamannya, Senin (19/12). Korban berangkat ke Terminal Ungaran bersama seorang temannya.
"Pukul 16.00 WIB, Ahmad Azan bersama korban hendak mengantar beli tiket di Terminal Ungaran untuk pulang ke kampung," terang Untung melalui pesan singkat, Rabu (21/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum sampai di terminal, korban mengeluh sakit dan sempat muntah darah. Korban pun kemudian dibawa pulang kembali ke kosnya di Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Semarang.
"Sesampainya di Indomaret simpang tiga Sekaran korban mengeluh sakit dan muntah keluar darah," kata Untung.
Mahasiswa asal Bangka Barat tersebut kemudian berbaring di kamar kosnya dan sempat ditinggal oleh temannya untuk mengembalikan motor. Teman korban kemudian kembali ke kos korban dan saat itu korban masih hidup.
Kemudian, sekitar pukul 21.30 WIB, korban pun ditemukan sudah tidak bernapas. Teman korban, lalu memanggil warga dan ketua RT setempat.
"Saksi menghubungi bapak kos bersama ketua RT dan warga, setelah dicek korban sudah tidak bernapas," kata Untung.
Polisi pun sempat dihadirkan ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Hasilnya, hingga saat ini tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan terhadap tubuh korban.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun benda tumpul pada tubuh korban," ujarnya.
Untung pun menjelaskan bahwa berdasar keterangan saksi, korban memang kerap mengeluh sakit dan muntah saat pagi. "Dari keterangan saksi dan teman-teman korban, korban sering muntah di pagi hari dan baru hari ini muntah darah dan mimisan dikarenakan korban punya kebiasaan begadang makan tidak teratur," katanya.
Saat ini, jenazah sudah dikembalikan kepada keluarganya. Untung pun membenarkan bahwa korban merupakan mahasiswa akhir dan akan diwisuda.
"Korban mahasiswa Unnes tingkat akhir. Sudah (dikembalikan ke keluarga)," katanya.
(aku/ahr)
