"Kalau bagian eksteriornya full pelat (aluminium). Tapi kalau interiornya dari fiber dan tripleks," ujar Arjo kepada detikJateng saat ditemui di rumahnya, Rabu (21/12/2022).
Arjo menambahkan untuk bahan utama modifikasi menggunakan pelat aluminium dengan ketebalan 1 milimeter. Bahan tersebut, kata warga Bugel itu, antara lain untuk membuat bodi luar termasuk juga untuk pembuatan wings-nya.
Dengan hasil yang kreatif itu, ternyata Arjo tidak punya pengalaman sama sekali soal modifikasi. Ia hanya punya tekad untuk mengubah mobil tuanya menjadi mobil 'sultan'.
"Saya tidak punya pengalaman sama sekali, kalau orang Jawa bilang iso-isonan (bisa-bisaan)," ucapnya.
Selama melakukan modifikasi, Arjo pun banyak mengalami kesulitan. Bahkan, ia beberapa kali mengubah bentuk karena dianggap masih tidak sesuai atau belum sempurna.
"Kesulitan banyak, itu tidak sekali jadi, kalau ukuran pertama terlihat kurang pantes, diubah lagi," bebernya.
Penggunaan bahan tambahan yang cukup banyak itu, maka tidak heran jika bobot Mitsubishi Eterna tahun 1990 'siluman' itu menjadi jauh lebih berat. Meski begitu, bertambahnya berat kendaraan tersebut wajar mengingat banyak perubahan yang dilakukan.
"Kalau kendaraan custom itu beratnya bisa dua kali dari berat mobil standarnya," ujarnya.
Arjo berambisi jika mobilnya ini sudah selesai dibuat, dia ingin membangun mobil dengan konsep serupa lagi. Bahkan, tak sedikit juga orang yang meminta dibuatkan mobil serupa.
(apl/ams)