Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sempat menolak fotonya dipasang di baliho Porseni NU. Gibran menyebut kebijakan tak memasang foto di baliho itu sudah dilakoninya sejak mulai menjabat Wali Kota Solo, dua tahun silam.
"Kalau di Solo, kepala OPD sudah saya larang untuk memasang foto saya. Kalau di Solo, kepala dinas saya larang untuk memasang foto saya," terang Gibran usai bertemu Wakil Ketua PBNU Nusron Wahid di Balai Kota Solo, Senin (19/12/2022).
Gibran mengaku budaya tak memasang foto di baliho itu dia lakukan sejak pertama kali menjabat sebagai Wali Kota Solo, 2 tahun yang lalu. Putra sulung Presiden Jokowi ini pun mengutarakan alasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Udah 2 tahun kok baru tanya sekarang. Kenapanya, ya nggak perlu aja. Nggak ada fungsinya juga," kata Gibran.
Meski begitu, lanjut Gibran, karena Porseni ini digelar oleh NU. Gibran mengaku menyerahkannya kepada pihak panitia.
"Ini nanti tergantung yang punya acara. Saya nggak berani, saya ngikut aja," pungkasnya.
Sebelumnya, Nusron Wahid bertemu dengan Gibran di Balai Kota Solo. Nusro menyebut kedatangannya untuk meminta izin terkait pemasangan foto Gibran di baliho Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU.
"Guyon-guyon, ya guyon-guyon begini. Ini kan dalam rangka public support kami kan di Porseni ini menginstruksikan ada baliho di depan sekolah-sekolah NU mensukseskan Porseni NU di Solo," ungkap Nusron ditemui di Balai Kota Solo, Senin (19/12).
Nusron menyebut pihak panitia sudah menyiapkan desain baliho dengan menyertakan foto Gibran di dalamnya. Namun, lanjut Nusron, Gibran sempat keberatan fotonya dipakai.
"Karena ada kegiatan di Solo kami sudah mendesain ada fotonya Mas Gibran, ternyata Pak Gibran meminta untuk tidak memasang fotonya. Tapi sudah kadung (terlanjur) daripada nyetak lagi, ya inilah joke (bercanda) lah," lanjut dia.
Nusron mengatakan sekolah MI di Jawa Tengah ada sekitar 3.400 sekolah. Baliho yang akan dipasang itu, lanjutnya, tidak hanya bergambar wajah Gibran saja, namun ada juga foto Ketua Umum NU Yahya Cholil Staquf.
"Cuma karena konteks Mas Wali sebagai tuan rumah, saya enggak tahu kalau beliau kurang berkenan," pungkasnya.
(aku/ahr)