Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerima rumah hadiah dari negara yang rencananya akan berlokasi di Colomadu, Karanganyar. Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mengaku tak tahu apakah Jokowi akan langsung menempati rumah tersebut usai purnatugas 2024 nanti.
"Aku ra ngerti (Saya tidak tahu). Nggak ada pembahasan, ngopo (ngapain) dibahas," ucap Gibran saat ditanya apakah Jokowi nantinya akan tinggal di Colomadu ketimbang di Solo, Senin (19/12/2022).
Gibran mengaku selama ini tak ada pembahasan dengan ayahnya soal hadiah rumah dari negara di Blulukan, Colomadu, Karanganyar itu. Wali Kota Solo itu juga menyebut tak pernah meninjau lokasi bakal rumah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada obrolan (dengan Jokowi). Aku durung (ngecek), ngopo ngecek (Saya belum, ngapain ngecek)," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo.
Gibran juga tak mengetahui pertimbangan Jokowi memilih Colomadu ketimbang Kota Solo. Dia mengaku tak pernah menanyakan hal itu ke ayahnya.
"Nggak tahu. Jangan tanya saya, saya nggak punya wewenang di situ," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi bakal mendapat hadiah rumah dari Negara di Colomadu, Karanganyar. Hadiah rumah ini diberikan usai Jokowi selesai menjabat sebagai presiden pada 2024 mendatang.
Pemberian rumah bagi mantan presiden dan wapres itu diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pengadaan dan Standar Rumah bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Saat ini lokasi rumah Jokowi di Jalan Adi Sucipto itu masih berupa lahan kosong. Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso menyebutkan hadiah rumah untuk Jokowi itu akan dibangun di atas lahan seluas 2.000-3.000 meter persegi.
"Kalau itu kisarannya ada 2.000-3.000 meter persegi. Ya semoga saja benar nanti warga Colomadu oleh (dapat) berkah. Karena ada salah satu tokoh presiden bertempat tinggal di wilayah Colomadu," ujar Sriyono.
(aku/ams)