7 Hal tentang Putri Keraton Solo yang Dilaporkan Aniaya Kerabat

Round-Up

7 Hal tentang Putri Keraton Solo yang Dilaporkan Aniaya Kerabat

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 19 Des 2022 07:00 WIB
keraton
Keraton Surakarta. Foto: (Surakarta.go.id)
Solo -

Dituduh menampar kerabat bernama KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro di dalam lingkungan keraton, seorang putri dari Keraton Kasunanan Solo berinisial TRKD dilaporkan ke polisi. Berikut penjelasan kuasa hukum pelapor dan KPH Eddy Wirabhumi selaku paman TRKD.

1. Berawal dari Isu Ada Pencuri

Kuasa hukum pelapor, Agung Susilo, mengatakan pemukulan bermula saat ada isu soal pencuri yang masuk di lingkungan keraton. Hal itu membuat akses keluar masuk keraton akhirnya ditutup.

Namun kelompok TRKD lantas memaksa masuk ke dalam lingkungan keraton menggunakan tangga. Hal itu membuat akhirnya terjadi cekcok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekira pukul 21.00 WIB, Sabtu (17/12), korban kemudian bertemu dengan TRKD, saat mau menutup pintu besar Jolotundo. Saat itu TRKD dengan korban sempat terlibat cekcok, hingga berujung dugaan penganiayaan itu.

"Diduga ada penganiayaan ringan. Didorong, dan ditampar pipinya. Hal ini membuat korban mengalami luka sedikit lebam di pipi sebelah kiri," kata Agung, Minggu (18/12/2022).

ADVERTISEMENT

2. Tak Terima, Korban Visum di RS

Agung mengatakan, korban yang tidak terima atas perbuatan itu langsung melakukan visum di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo. Korban juga melapor ke Mapolresta Solo. Laporan dengan delik aduan itu dilayangkan ke Mapolresta Solo pada Sabtu (17/12) malam.

"Laporan sudah diterima. Mungkin setelah ini ada panggilan untuk klarifikasi baik dari pelapor maupun terlapor. Mungkin keduanya akan dimediasi," katanya.

3. Penuturan KPH Eddy Wirabhumi

Dimintai konfirmasi secara terpisah, paman dari TRKD, KPH Eddy Wirabhumi mengatakan keponakannya saat itu sedang mengejar pencuri di dalam kompleks keraton.

Pencurian tersebut terjadi pada Sabtu (17/12). Wirabhumi menyebut pembantu TRKD justru ditodong pisau oleh seseorang saat mencoba melakukan pengecekan.

"Begitu masuk langsung ditodong, disekap pakai pisau," kata Wirabhumi.

4. Pencurian di Keraton Sebelumnya

Menurut Wirabhumi, aksi pencurian di kompleks keraton pernah terjadi sekitar dua pekan lalu. Ada beberapa barang hilang akibat pencurian itu.

"Jumlah cukup banyak. Piring ada satu set piring, satu set sendok, satu set gelas," ujarnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

5. Percecokan gegara Isu Maling

Wirabhumi membenarkan ada banyak percekcokan di internal keraton karena isu adanya maling tersebut.

"Yang (menyebut nama terang TRKD) itu saya tidak tahu persis kejadiannya, tapi yang dilaporkan ke saya, pintu yang disepakati dibuka (Jolotundo) untuk akses TRKD ke arah Keputren dan petugas kita ke sana, mau ditutup oleh oknum, ada 10-an. Tentu TRKD tidak setuju," kata Wirabhumi.

6. Abdi Dalem Disebut Kurang Sopan

Wirabhumi menuturkan, oknum abdi dalem itu disebut berbicara kurang sopan kepada TRKD yang merupakan putri ndalem. Saat itulah TRKD sempat emosi.

"Kalau saya lihat dan dengarkan dari TRKD, tangannya TRKD tidak benar-benar bisa mencapai ke wajah yang bersangkutan, karena dihalangi oleh anaknya Gusti Moeng. Kalau kesenggol mungkin, tapi tidak sampai mukul," ujarnya.

7. Fokus Jaga dan Rawat Keraton

Terkait aduan yang dilakukan KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, Wirabhumi akan melihat hasil visumnya seperti apa.

Saat ini Wirabhumi menyebut kondisi di Keraton sudah kondusif. Istrinya, Gusti Moeng, juga sudah berpesan agar sama-sama menjaga Keraton Kasunanan Surakarta.

"Jadi sekarang fokusnya tidak hanya menjaga secara fisik, tapi juga ngopeni (merawat), nguri-uri, ini problem kita bersama yang harus kita selesaikan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Celine Evangelista Dapat Gelar Kehormatan dari Keraton Solo"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)


Hide Ads