Kisah Polisi Menyamar Jadi Wartawan Belasan Tahun Kini Jabat Kapolsek

Terpopuler Sepekan

Kisah Polisi Menyamar Jadi Wartawan Belasan Tahun Kini Jabat Kapolsek

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 18 Des 2022 11:33 WIB
Iptu Umbaran Wibowo
Iptu Umbaran Wibowo. Foto: dok. istimewa
Solo -

Upacara pelantikan pejabat baru digelar di Polres Blora pada awal pekan lalu. Beberapa pejabat yang dilantik adalah Kabag SDM, Kasat Intelkam, Kapolsek Bogorejo, Kapolsek Tunjungan, Kapolsek Banjarejo, Kapolsek Cepu, Dan Kapolsek Kradenan Polres Blora.

Yang menarik dalam acara tersebut adalah pelantikan Kapolsek Kradenan, Iptu Umbaran Wibowo. Dia naik jabatan dari sebelumnya hanya menjadi wakil kepala di polsek yang sama.

Selama belasan tahun, warga dan kalangan jurnalis mengenalnya sebagai seorang wartawan yang bekerja di TVRI. Dia bahkan juga tercatat sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Ternyata, kiprahnya di dunia jurnalistik merupakan salah satu operasi penyamarannya sebagai seorang intel.

"Terkait saya dulu pernah aktif di jurnalistik, itu adalah bagian dari pelaksanaan tugas dan perintah pimpinan," ucapnya, Senin (12/12/2022) saat ditemui.

Hal itu juga diakui oleh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy yang menyebut Iptu Umbaran Wibowo pernah bekerja sebagai wartawan tapi untuk wilayah Pati.

"Iptu Umbaran betul anggota Polri dan benar pernah bekerja sebagai kontributor di TVRI Jateng untuk wilayah Pati," katanya saat dihubungi awak media, Rabu (14/12/2022).
"Dia pernah ditugaskan melaksanakan tugas intelijen di wilayah Blora," lanjutnya.

Sertikab kapolsek di Mapolres Blora, Senin (12/12/2022).Sertikab kapolsek di Mapolres Blora, Senin (12/12/2022). Foto: dok. Iptu Umbaran



Tugas intelijen itu selesai pada Januari 2021. Sejak itu, dia menjadi Kanit Intel di Polres Blora dan kemudian sempat menjadi Wakapolsek di Blora.

"Dia pindah menjadi organik Polres Blora sebagai Kanit Intel di Polres Blora, selanjutnya diangkat sebagai Wakapolsek Blora," jelas Iqbal.

Keberadaan polisi yang bekerja sebagai wartawan ini direspons oleh banyak pihak. Dewan Pers, misalnya, langsung meminta klarifikasi ke TVRI serta PWI. Apalagi, Iptu Umbaran juga telah memiliki sertifikat uji kompetensi dari Dewan Pers.

"Intinya kita minta penjelasan dari PWI dengan adanya hal tersebut. Kedua, kita minta juga TVRI dalam hal ini yang membawahi Kapolsek tersebut untuk memberikan penjelasan klarifikasi kepada publik," kata Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya saat dihubungi detikNews, Rabu (14/12/2022).

Dimintai konfirmasi secara terpisah, anggota Dewan Pers Arif Zulkifli mengatakan independensi media perlu dijaga. Arif juga mengingatkan media agar berhati-hati dalam merekrut dan mempekerjakan wartawan.

"Independensi media harus dijaga salah satunya dengan memastikan wartawan yang bekerja tidak terikat dengan institusi lain. Media hendaknya lebih berhati-hati dalam merekrut dan mempekerjakan wartawan. Kepolisian sangat disayangkan membiarkan anggotanya bekerja rangkap sebagai jurnalis," kata Arif.

Respons TVRI dan PWI di halaman berikutnya



Simak Video "Bongkar Industri Senpi Legal, Intel Gadungan di Sumsel Dibekuk!"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT