Kisah Pemuda Magelang Dikerangkeng 17 Tahun, Kades: Sering Ngamuk ke Paman

Kisah Pemuda Magelang Dikerangkeng 17 Tahun, Kades: Sering Ngamuk ke Paman

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 15 Des 2022 20:50 WIB
Pemuda Magelang yang dikerangkeng 17 tahun, RKS dievakuasi ke rumah sakit jiwa oleh tim dari Kemensos, Kamis (15/12/2022).
emuda Magelang yang dikerangkeng 17 tahun, RKS dievakuasi ke rumah sakit jiwa oleh tim dari Kemensos, Kamis (15/12/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng P
Magelang -

Seorang pemuda di Magelang, RKS (30), sudah 17 tahun hidup di dalam kerangkeng yang ada di rumah pamannya. Kini pemuda yang menderita gangguan jiwa tersebut telah dibawa petugas dari Kementerian Sosial untuk diperiksakan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Kepala Desa Bandongan, Magelang, Sujono mengatakan pihaknya mendukung dengan dievakusinya RKS menuju rumah sakit. Pihaknya berharap nantinya yang bersangkutan mendapatkan perawatan yang layak.

"Sebenarnya sudah kita sampaikan keluarga waktu itu (tahun 2020) akan dirujuk ke rumah sakit jiwa, tetapi kondisi saat itu kekuatannya masih tinggi sehingga memberontak. Dari pihak keluarga sendiri tidak mengizinkan waktu itu. Kenapa tidak mengizinkan, karena sudah berulang kali setelah dari rumah sakit jiwa pulang ngamuk," kata Sujono, Kamis (15/12/2022).

Menurut Sujono, paman pemuda itu sebenarnya sudah berusaha keras untuk membawanya berobat. Namun RKS tak kunjung sembuh dan justru menjadikan pamannya sebagai sasaran kemarahan.

"Di rumah sakit hampir 10 kali, tapi di sana (rumah sakit) fisiknya kuat sehingga pulang. Kalau pulang di sini ngamuk terutama pada paklik-nya (paman) yang merawat tiap hari," tuturnya.

Paman RKS, Ahmad Kamali menuturkan keponakannya itu mulai menunjukkan gejala sakit saat masih kelas 3 SMP. Awalnya, RKS sakit panas. Setelah itu dia sering mengamuk sehingga terpaksa harus dikerangkeng.

Pemuda asal Magelang, RKS (30) sudah belasan tahun hidup dalam kerangkeng yang dibuat oleh pamannya. Foto diambil Kamis (15/12/2022).Pemuda asal Magelang, RKS (30) sudah belasan tahun hidup dalam kerangkeng yang dibuat oleh pamannya. Foto diambil Kamis (15/12/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng



"Mulai SMP kelas 3 (dikurung). Sudah 17 tahun (dikurung). Kalau dengan saya ngamuk, dengan lingkungan tidak," ujarnya kepada wartawan.

Menurut Kamali, RKS sudah menjadi anak yatim sejak umur 8 bulan. Kemudian ibunya pergi meninggalkannya. Selama belasan tahun Kamali merawat keponakannya itu.

Berdasarkan pantauan detikJateng, ruangan khusus yang dilengkapi pintu besi berjeruji itu berada di bagian belakang rumah. Lokasinya berdekatan dengan dapur.

Ruangan untuk kerangkeng itu tidak seberapa luas, ukurannya sekitar 3 x 5 meter. Ada kamar mandi di ruangan tersebut. Sehelai karpet juga digelar di ruangan itu.

Sehari-hari RKS berada di dalam kerangkeng itu tanpa bisa keluar. Pintu berjeruji itu selalu dikunci. Di luar kerangkeng terdapat televisi yang selama ini menjadi satu-satunya hiburan bagi pemuda tersebut.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads