Kondisi granit di Jalan Menara kawasan Menara dan Masjid Sunan Kudus banyak yang rusak. Granit banyak yang hilang dan pecah hingga menyisakan lubang di tengah jalan.
Pantauan detikJateng, Selasa (13/12/2022), kondisi Jalan Menara yang rusak mulai dari Simpang Empat Sucen sampai depan Menara dan Masjid Sunan Kudus. Sejumlah granit terlepas hingga menyisakan lubang yang membahayakan pengguna jalan.
Salah satu warga, Hazmi (52) mengatakan kondisi granit jalan sudah lama rusak. Menurutnya kerusakan jalan pun sering terjadi. Padahal sering juga ada perbaikan granit jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi seperti ini sering terjadi, biasanya ada perbaikan tapi kembali rusak, ini kalau nggak salah sudah empat kali," kata Hazmi kepada detikJateng ditemui di lokasi, Selasa (13/12/2022).
Menurutnya banyak granit yang lepas dan menyebabkan jalan berlubang. Akibatnya jalan tersebut berdampak bahaya bagi pengguna jalan.
"Kalau banyak lubang membahayakan pengguna jalan, tukang becak, pengguna jalan yang baru pertama kali tidak tahu, cukup bahaya," terang dia.
Hazmi menilai seharusnya kendaraan yang melintas di Jalan Menara hanya roda dua dan becak. Sebab kendaraan berat atau roda empat akan berimbas pada kerusakan granit di jalan.
"Seharusnya jalan ini tidak dilewati kendaraan mobil, cukup motor. Kalau kendaraan berat ya begini terus, sudah dua tahunan seperti ini," terang dia.
Salah satu pengguna jalan, Riyan (30) menilai banyak granit yang lepas membahayakan pengguna jalan. Karena kata dia jalan berlubang luas dan berbahaya saat orang melintas.
"Bahaya ya, segera ada perbaikan lah," jelas dia ditemui di lokasi.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Harry Wibowo mengatakan rencana ada perbaikan tahun depan.
"Insyaallah ada (perbaikan), itu granit yang sehingga kekuatannya lebih tinggi," jelas Harry melalui pesan singkat.
[Pembaca detikJateng bisa menyampaikan keluhannya terkait fasilitas umum, pelayanan publik, kemacetan lalu lintas, gangguan dan sejenisnya melalui platform Lapur Lur ini.
Informasi bisa dikirim melalui email:infojateng@detik.com]
(aku/ahr)