.webp)
Seorang pengguna jalan warga Gayamprit, Anto (45), mengatakan talut sepanjang itu mulai ambrol sejak Sabtu (10/12) setelah hujan. Awalnya hanya sedikit di tepi saja.
"Seingat saya itu hari Sabtu (10/12) sudah mulai rontok tapi sedikit. Itu setelah hujan deras," ujar Anto kepada detikJateng, Senin (12/12/2022).
Anto mengatakan pada Minggu (11/12), talut itu sudah longsor hingga ke sisi selatan setelah hujan. Dia menuturkan ambrolnya talut itu ada di sisi selatan jalan timur masjid.
"Yang ambrol sisi selatan jalan, timur masjid. Jadi yang terganggu jalan dari Gayamprit yang mau ke Basin karena menjadi sempit," ucap Anto.
Anto mengatakan jalan tersebut merupakan jalan ramai kendaraan. Akses jalan itu juga merupakan jalan alternatif.
"Ramai kendaraan karena jalur alternatif dari Bendogantungan ke arah Boyolali atau stadion. Mohon segera dibenahi," kata Anto.
Terpisah, Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya mengaku sudah mendapatkan laporan warga terkait talut longsor tersebut. Dinas terkait juga sudah turun ke lokasi.
"Kita sudah dapat laporan dari warga. Informasinya ada yang kecelakaan di situ, ini dinas terkait sudah diminta cek lokasi," kata Yoga Hardaya kepada detikJateng.
Plt Kepala DPUPR Pemkab Klaten, Suryanto, menjelaskan Bidang Bina Marga sudah ke lokasi. Tim melakukan pengukuran dan pengamanan sementara.
"Bina marga sudah di lokasi melakukan pengukuran dan pengamanan sementara. Direncanakan dimasukkan pemeliharaan rutin biar bisa segera ditangani," jelas Suryanto saat diminta konfirmasi detikJateng.
Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto menyebut BPBD telah melakukan assesmen. Panjang Talut 25 meter.
"Panjang 25 meter dengan tingginya 5 meter. Ambrol Minggu saat hujan intensitas sedang, " kata Nur Tjahjono kepada detikJateng.
(ams/apl)
