Putra Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep dan Erina Gudono bakal menggelar kirab tasyakuran pernikahan di Solo. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta masyarakat tertib saat bisa melihat kedua mempelai.
Janderal Andika mempersilakan masyarakat melihat kirab tersebut. Namun, dia meminta masyarakat agar menjaga ketertiban dan keamanan. Sebab, saat kirab pengantin dilakukan, Jalan Slamet Riyadi akan bebas kendaraan, karena bertepatan dengan car free day (CFD).
"Jadi intinya masyarakat silakan melihat sedekat mungkin. Tapi nanti kita lihat di lapangan, kalau mereka tertib tidak ada masalah, karena mereka bisa melihat langsung kepada kedua mempelai," ujar Jendral Andika saat berkunjung di Solo, Kamis (8/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prosesi kirab bakal digelar mulai dari Loji Gandrung menuju ke Puro Mangkunegaran. Andika mengatakan pasukannya bakal berjajar di sepanjang Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Diponegoro sejauh 1,7 kilometer.
"Untuk rute dari Loji Gandrung menuju Mangkunegaran sudah kita rencanakan, jadi kita berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan. Kirab ini akan ramai, menjadi satu media bagi masyarakat untuk melihat kedua mempelai," terang Andika.
Pantauan detikJateng saat cek pengamanan, terlihat ada dua baris pasukan di sisi utara dan selatan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Mereka berbaris di sepanjang jalan dan trotoar. Hal serupa juga terlihat di sepanjang Jalan Diponegoro.
Pengamanan tasyakuran pernikahan Kaesang dan Erina ini melibatkan semua unsur TNI, baik angkatan darat, laut, maupun udara.
"Dari Kostrad kita hadirkan, unsur angkatan udara, dan angkatan laut kita hadirkan. Intinya kita buat organisasi yang bisa melakukan tugas pengamanan dengan segala macam antisipasi," ucapnya.
Saat disinggung adakah pengaruh peristiwa bom bunuh di Polsek Astana Anyar Bandung, dengan acara Presiden Jokowi di Solo, Andika memastikan sudah menyiapkan pengamanan dengan matang. Total, personel TNI yang terjunkan ada 9.600 orang. Jika ditotal dengan Polri dan Stakeholder lainnya, di personel pengamanan di Yogyakarta dan Solo berjumlah 10.800 orang.
"Kita sudah rencanakan tiga minggu yang lalu, dan kita ingin detail, teliti untuk memastikan acara VVIP presiden yang memang tugas TNI bisa berjalan mulus. Kebetulan kemarin ada insiden itu, sehingga semakin membuat apa yang kami siapkan relevan," pungkasnya.
(ams/ahr)