Istri Pelaku Bom di Bandung Menangis Histeris Lihat Foto Suami Bersimbah Darah

Istri Pelaku Bom di Bandung Menangis Histeris Lihat Foto Suami Bersimbah Darah

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 07 Des 2022 14:18 WIB
Anggota Gegana Polda Jabar melakukan proses sterilisasi tempat kejadian perkara dugaan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.
Anggota Gegana Polda Jabar melakukan proses sterilisasi di Polsek Astanaanyar, Bandung, Rabu (7/12/2022). (Foto: Antara Foto/Raisan Al Farisi/aww)
Sukoharjo -

AS (34) terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, diketahui menyewa kamar kos di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Tetangga kos AS mengungkap momen istri AS menangis sambil melihat foto AS terbaring bersimbah darah.

Hal itu diungkapkan tetangga kos AS, Endang. Endang mengaku melihat istri AS sempat menangis di depan kamar kosnya, pagi tadi.

Endang yang mengetahui hal itu langsung menghampirinya untuk menanyakan keadaan istri AS itu. Saat ditanya, Endang hanya diperlihatkan foto melalui layar handphone. Foto itu menunjukkan adanya pria yang terbaring bersimbah darah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dilihatin fotonya Mas AS, saya mbengok (teriak) astaghfirullahaladzim ya Allah, semoga Mas AS selamat ya Mbak. Terus itu dia bilang (AS) sudah tidak ada, saya teriak innalillahi wa inna ilaihi rajiun," kata Endang saat ditemui di rumah kosnya, (Rabu (7/12/2022).

Selang tak lama, lanjut Endang, lalu ada orang datang menggunakan mobil. Endang menyebut orang-orang tersebut menanyai istri AS.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, AS (34) terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, diketahui menyewa kamar kos di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Hal itu dibenarkan oleh tetangga kosnya, Endang.

Endang menuturkan, AS dan istrinya sudah kost disana sekira 1,5 tahun terakhir. Selama menempati rumah kost itu, pasangan suami istri (Pasutri) itu dikenal sosok yang pendiam dan cenderung tertutup.

"Kalau pas di sini, kenalannya sebagai pasutri baru. Duda dapat janda katanya. Sama-sama punya gawan anak 1, jadi anaknya 2. Tapi anaknya yang 1 katanya di pondokan, tapi saya tidak tau mondok dimana," kata dia saat ditemui di rumah kostnya, Rabu (7/12).

Saat datang, AS dikenal sebagai tukang parkir. Lalu dia ingin berjualan kue pukis namun modalnya tidak cukup. Dia kemudian sering bolak-balik keluar kota.

"Orang tertutup, tidak pernah srawung (bergaul). Kalau istrinya masih mau ngluruhi (tegur sapa), kalau suaminya kalau tidak diluruhi (disapa) dulu, ya diam," ucapnya.

Simak video 'Pelaku Bom Bunuh Diri Bandung Tinggalkan Pesan 'KUHP Hukum Syirik'':

[Gambas:Video 20detik]



(aku/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads