Tenda duka masih berdiri di depan rumah para korban tewas kecelakaan bus pariwisata di Sarangan, Magetan, Jawa Timur. Pelayat masih terus berdatangan takziah di rumah-rumah korban tewas warga Semarang.
Pantauan detikJateng di RT 5/RW 2 Kelurahan Manyaran, Semarang, hingga pukul 12.00 WIB, rumah-rumah duka masih didatangi pelayat. Misalnya di rumah korban atas nama Sutarjo dan Fitri, masih banyak pelayat yang takziah pasangan suami istri tersebut.
Di rumah korban tewas lain juga nampak hal serupa. Rumah pasangan Kabul dan Sumiyati, kedatangan pelayat yang datang secara rombongan dari Magelang.
Suasana haru juga masih terlihat saat pelayat berkunjung. Keluarga yang menyambut tamu tampak menangis saat menyalami tamu yang berdatangan.
Anak dari Kabul, Tri Hartini (30), mengatakan dari keluarganya ada sekitar delapan orang yang ikut wisata ke Telaga Sarangan. Mereka tak menyangka bahwa wisata pada hari Minggu itu akan berakhir dengan duka.
"Dari keluarga saya delapan, itu bapak, ibuk terus keponakan tiga, terus adik ipar dua, sama mbak ipar satu, terus satunya teman ibu kerja," kata Tri saat ditemui wartawan di depan rumahnya, Senin (5/12/2022).
![]() |
Saat ini, ada satu orang lagi yang masih berada di rumah sakit Magetan untuk mendapat perawatan. Sedangkan satu orang lain masih dirawat di rumah sakit di Semarang.
"Kalau kakak ipar masih di Magetan perjalanan RS Ketileng, terus kabarnya sore ini boleh pulang," ujarnya.
Adik iparnya yang selamat dalam kejadian itu pun masih mengalami trauma. Saat detikJateng berkunjung, ia terlihat terus memegangi anaknya yang masih berusia satu tahun. Anak itu juga menjadi korban selamat dalam kejadian kecelakaan bus tersebut.
"Satu keluarga satu bus, duduk berdampingan antara yang selamat dan meninggal, kan tempat duduk dua-dua per orang, dekat jendela suami, perempuan terus bapaknya terus yang meninggal bapak-ibu, depannya cucunya selamat semua," jelasnya.
Sebagai informasi, enam di antara tujuh orang tewas atas kecelakaan bus di jurang Sarangan merupakan warga Manyaran, Semarang. Mereka merupakan rombongan RT yang hendak wisata ke Telaga Sarangan.
Simak Video "Tubuh-tubuh Bergelimpangan Akibat Bus Maut di Peru"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/apl)