Cerita Sedih Korban Laka Maut Jurang Sarangan, Cari Istri yang Ternyata Tewas

Cerita Sedih Korban Laka Maut Jurang Sarangan, Cari Istri yang Ternyata Tewas

Tim detikJatim - detikJateng
Senin, 05 Des 2022 08:58 WIB
Suasana duka kedatangan jenazah korban kecelakaan bus masuk jurang di Magetan, Senin (5/12/2022) dini hari.
Suasana duka kedatangan jenazah korban kecelakaan bus masuk jurang di Magetan, Senin (5/12/2022) dini hari. Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng.
Solo -

Kecelakaan maut bus rombongan wisata asal Semarang yang menewaskan tujuh orang menghadirkan duka yang mendalam bagi keluarga korban. Rombongan warga Manyaran, Semarang yang harusnya bersenang-senang di Telaga Sarangan itu berakhir tragis.

Salah seorang korban selamat, Muhajir menceritakan kehilangan sang istri Supini dalam tragedi itu. Mengutip detikJatim, Muhajir mengatakan saat itu dirinya duduk di kursi barisan belakang. Sementara Supini duduk di kursi bagian depan.

"Saya duduk di belakang istri di depan. Saya keluar cari istri kemudian," ucap Muhajir kepada wartawan di RSUD dr Sayidiman Magetan, Minggu (4/12/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil menahan tangis, dia bercerita kalau sempat kesulitan menemukan keberadaan sang istri. Kemudian, dia bertemu sang anak yang mengabarkan bahwa Supini sudah meninggal dunia.

"Ketemu anak saya bilang, 'ibu meninggal'," tutur Muhajir menirukan anaknya.

ADVERTISEMENT

Wisata Pertama ke Telaga Sarangan

Muhajir menambahkan perjalanan wisata ke Telaga Sarangan, Magetan adalah kali pertama bagi dirinya. Dia berangkat bersama istri, anak serta cucunya.

"Baru pertama kali ini ke Sarangan. Bersama rombongan ada istri, anak, dan cucu," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata milik PO Semeru Putra Transindo bernopol H 1470 AG terjun ke jurang Sarangan, Magetan. Akibat kecelakaan itu sedikitnya tujuh orang dinyatakan meninggal dunia termasuk sopir bus.

Sementara 46 orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke puskesmas serta klinik. Seluruh korban sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.

Terpisah, Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu menyebut tujuh warganya yang tewas akibat kecelakaan di Sarangan Magetan akan mendapat santunan masing-masing Rp 50 juta dari Jasa Raharja. Selain itu biaya pengobatan korban luka-luka juga akan ditanggung dengan maksimal biaya Rp 20 juta.

"Ada pasangan suami istri yang jadi korban sudah ditransfer ke rekening sebesar Rp 50 juta masing-masing orang, tapi yang empat baru menyusul," kata Hevearita saat di rumah duka RT 5/RW 2 Kelurahan Manyaran, Semarang, Senin (5/12).

Penyerahan santunan secara simbolis akan dilakukan di Balai Kota Semarang. Ahli waris akan datang secara langsung untuk menerima santunan dari Jasa Raharja.

Biaya perawatan korban luka juga akan ditanggung dengan maksimal biaya Rp 20 juta. Selain itu Pemkot Semarang juga akan memberikan trauma healing bagi korban anak dalam kecelakaan tersebut.

"Karena yang namanya luka, kaget, masuk melihat lingkungan meninggal dunia pasti terjadi trauma, oleh karena itu jadi tanggung jawab kami untuk Pemerintah Kota," ujarnya.




(apl/sip)


Hide Ads