Tangis Haru Sambut Rombongan Selamat Usai 7 Orang Tewas di Sarangan

Tangis Haru Sambut Rombongan Selamat Usai 7 Orang Tewas di Sarangan

Afzal Nur Iman - detikJateng
Minggu, 04 Des 2022 21:53 WIB
Suasana kedatangan rombongan warga Manyaran, Semarang usai wisata di Telaga Sarangan, Minggu (4/12/2022).
Suasana kedatangan rombongan warga Manyaran, Semarang usai wisata di Telaga Sarangan, Minggu (4/12/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng.
Semarang -

Suasana haru terlihat saat rombongan warga RT 5/RW 2 Kelurahan Manyaran, Semarang, tiba. Mereka merupakan rombongan bus yang selamat, di mana satu rombongan bus lain mengalami kecelakaan yang menewaskan tujuh orang.

Pantauan detikJateng di lokasi, terlihat rombongan warga itu tiba sekitar pukul 20.20 WIB. Jelang kedatangan bus, sejumlah warga yang awalnya duduk-duduk di tenda duka mulai berdiri untuk menyambut kedatangan rombongan tersebut.

Saat bus itu datang, sejumlah warga langsung berjalan menuju bus yang parkir tak jauh dari tenda duka. Satu per satu warga yang berada di atas bus pun turun dan langsung bersalaman dengan warga yang menyambut mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak sedikit dari warga yang datang itu menangis tersimpuh saat bertemu warga yang menyambut mereka. Isak tangis pun bisa terlihat sepanjang jalan mulai dari parkir hingga tenda duka itu.

Beberapa orang langsung berjalan menuju kediamannya, dan sebagian lain memilih bertahan di tenda duka dan bercengkrama dengan warga lain di sana.

ADVERTISEMENT

Warga di dalam bus tersebut, Tukijan (60), mengatakan bahwa suasana duka sudah terasa sejak bus itu beranjak dari Telaga Sarangan, Magetan. Sepanjang jalan tak ada keceriaan di raut wajah para penumpang.

"Berduka cita semua, menyesali, soalnya berangkat sama-sama pulangnya sendiri-sendirian," ujarnya saat diwawancara awak media.

Dia tak tahu persis bagaimana kecelakaan itu terjadi. Sebenarnya, bus yang ditumpanginya sudah tiba di Telaga Sarangan. Namun, begitu mendapat kabar rombongan lain mengalami kecelakaan, mereka memilih untuk langsung pulang.

Para rombongan yang di dalam bus itu pun disebut mengalami trauma. Mereka, tidak berani lagi melewati jalan yang sama dan memilih memutar ke jalan lain untuk pulang.

"Akhirnya turun enggak lewat situ, takutnya bahaya lagi. Trauma saya, yang jelas saya trauma sampai sekarang kalau ada acara-acara gitu saya enggak mau," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata milik PO Semeru Putra Transindo bernopol H 1470 AG terjun ke jurang Sarangan, Magetan. Akibat kecelakaan itu sedikitnya tujuh orang dinyatakan meninggal dunia termasuk sopir bus.

Sementara 46 orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke puskesmas serta klinik. Seluruh korban sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads