Terpopuler Sepekan

Beking Ngeri Tambang Ilegal di Klaten

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 04 Des 2022 15:07 WIB
Anggota Polda Jateng mengecek lokasi tambang pasir di Klaten, Senin (29/11/2022). Foto: dok. Polda Jateng.
Solo -

Keberadaan tambang ilegal di wilayah Klaten tengah menjadi sorotan akhir-akhir ini. Hal ini bermula ketika salah seorang netizen memberikan tantangan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mengatasi masalah tambang ilegal tersebut.

Adalah pemilik akun Twitter yang bernama Mr Agus @amr715882 meminta Gibran menyampaikan pada Presiden Joko Widodo perihal adanya aktivitas tambang ilegal di Klaten, Jawa Tengah.

"Mas.. sampe kan ke pak @jokowi untuk menindak tambang pasir ilegal yang ada di Kab. Klaten," tulis akun tersebut yang dilihat detikJateng pada Minggu (27/11).

Dia juga mengatakan terdapat lebih dari 20 titik lokasi penambangan ilegal, tetapi tidak ditindak tegas. Dia pun turut menandai akun Twitter resmi Kapolri Listyo Sigit dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di unggahannya itu.

"Lebih dari 20 titik lokasi... tp dibiarkan.. @ListyoSigitP @ganjarpranowo," tulisnya.

Gibran pun langsung memberikan respons terkait dengan tantangan netizen tersebut. Suami Selvi Ananda itu bahkan menyebut dirinya juga sudah pernah mendapatkan keluhan serupa.

Gibran menyebut aktivitas tambang ilegal tersebut dibekingi oleh sosok yang mengerikan. Bahkan, Bupati Klaten pun kerap kali mengeluh padanya.

"Ya pak. Ini bupati juga beberapa kali mengeluh ke saya. Backingan nya ngeri," kata Gibran.

Gibran juga mengungkapkan, dirinya sudah mengetahui siapa sosok 'ngeri' yang membekingi tambang ilegal tersebut. Hanya saja, Gibran enggan membeberkan beking ngeri tersebut.

"Itu aku wis ngerti wonge sopo (Itu aku sudah tahu orangnya siapa)," kata Gibran saat dimintai konfirmasi oleh wartawan, Senin (28/11).

Ganjar Sebut Beking Tambang Adalah Gali

Selain Gibran, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga dicolek di media sosial terkait tambang ilegal di Klaten. Sama halnya dengan Gibran, Ganjar juga menyebut ada beking besar di sana. Maka ia meminta penegak hukum harus tahu posisinya untuk menegakkan keadilan.

"Saya tahu bekingnya gede-gede di sana. Kalau ada bekingannya makanya kita minta dilaporkan pada kita siapa yang ada di belakangnya agar kita tahu mana legal dan ilegal. Setelah itu kita serahkan pada penegak hukum. Maka penegak hukum minta perannya berdiri paling depan karena sudah terkait dengan pelanggaran," kata Ganjar di kantornya, Semarang, Senin (28/11).

Ganjar menyebut tambang ilegal sangat merugikan karena merusak alam hingga infrastruktur. Dirinya mengakui ada preman yang menjadi beking di balik beroperasinya tambang ilegal ini.

"Ini tidak bisa, mata air hilang jalan rusak, karena jalannya itu kalau nggak jalannya desa ya jalannya kabupaten. Memang di belakang galian C itu isinya gali (preman)," ujarnya.

"Maka kalau kemarin Wali Kota Solo teriak keras 'wah ini ngeri back up-nya', netizen kemudian berteriak. Maka forum hari ini menurut saya menjadi penting," imbuh Ganjar.

Bupati Klaten Keluhkan Tambang Ilegal ke KPK

Bupati Klaten Sri Mulyani mengakui bahwa dia sempat mengeluhkan keberadaan tambang pasir ilegal di wilayahnya.

"Ketemu Mas Gibran karena putra Bapak Presiden, saya keluhi memang iya," jelas Bupati Klaten Sri Mulyani saat ditemui, Senin (28/11/2022).

Sri Mulyani juga mengaku dia sempat mengeluhkan keberadaan tambang pasir ilegal kepada KPK. Bahkan, dia juga pernah mengeluhkan hal yang sama langsung kepada Presiden Jokowi.

"Jadi memang, baik itu curhatan, baik itu pelaporan, langsung kepada Bapak Presiden, langsung kepada Ketua KPK saat di Semarang, kepada Bapak Gubernur," kata dia.

Hanya saja, aktivitas penambangan ilegal itu masih berlangsung hingga kini. Meskipun, Sri Mulyani mengaku tidak tahu secara pasti jumlah penambangan pasir ilegal yang ada di wilayahnya.

Selengkapnya baca di halaman berikutnya....




(apl/ahr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork