Banjir di Pati 5 Hari Belum Surut, Warga: Biasanya Sampai 3 Bulan

Banjir di Pati 5 Hari Belum Surut, Warga: Biasanya Sampai 3 Bulan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Minggu, 04 Des 2022 12:14 WIB
Kondisi di Desa Mintobasuki, Pati, yang sudah 5 hari tergenang banjir, Minggu (4/12/2022).
Kondisi di Desa Mintobasuki, Pati, yang sudah 5 hari tergenang banjir, Minggu (4/12/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Jakarta -

Banjir melanda di wilayah Pati, Jawa Tengah belum sepenuhnya surut. Di Desa Mintobasuki Kecamatan Gabus, hingga kini masih tergenang banjir yang datang sejak 5 hari lalu itu.

Pantauan detikJateng di lokasi, Minggu (4/12) pukul 11.00 WIB banjir masih menggenangi puluhan rumah di Desa Mintobasuki. Ketinggian air bervariasi mulai 30 sentimeter sampai 50 sentimeter.

Rumah warga yang lantainya rendah tampak masih terendam banjir. Jalan desa tampak masih terendam banjir dengan ketinggian 30 sentimeter. Meski demikian akses jalan sudah mulai bisa dilalui dengan kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu warga, Lastari (56) mengatakan banjir yang di desanya sudah berlangsung lima hari. Ketinggian banjir berangsur surut.

"Ini sudah lima hari, kondisi air sudah surut, surut 50 sentimeter. Sebelumnya ketinggian 1 meter di dalam rumah," jelas Lastari kepada detikJateng saat ditemui di lokasi, Minggu (4/12/2022).

ADVERTISEMENT

Lastari mengatakan banjir di desanya biasanya memang berlangsung lama. Bahkan rumahnya pernah terkena banjir selama tiga bulan pada tahun 2020 lalu.

Menurutnya kondisi tersebut disebabkan karena di desanya terletak di dataran rendah. Apalagi desanya berjarak 50 meter dari Sungai Silugonggo.

"Biasanya lama dua sampai tiga bulan, air sifatnya kiriman ke sini. Airnya ke sini kan lokasinya dataran rendah," terang Lastari.

Menurutnya bantuan yang telah didapatkan sementara baru makanan cepat saji. Sedangkan bantuan kesehatan belum ada. Dia berharap agar ada bantuan dari pemerintah daerah terkait obat-obatan dan logistik.

"Baik sehat, diharapkan bantuan dari pemerintah, pemerintah belum ada, baru partai dan relawan," jelasnya.

"Kalau mengungsi tempatnya di mana, pengungsian di balai desa dan tetangga Desa Banjarsari, ini ya buat ranggon (panggung)," Lastari mengimbuhkan.

Warga lainnya, Prapto (38) mengatakan banjir di desanya bersifat seperti rawa. Disebutkan genangan banjir perlahan surut. Itupun kata dia jika tidak ada kiriman air dari wilayah selatan dan turun hujan lagi.

"Di sini banjir sifatnya seperti rawa, jadi surutnya agak lama. Ini sudah lima hari banjir lumayan surut. Kemarin di jalan tidak bisa dilewati sekarang sudah bisa dilewati sepeda motor," jelas Prapto ditemui di lokasi siang ini.

Dari data yang BPBD Pati ada tiga kecamatan yang masih terkena banjir, meliputi Gabus, Jakenan, dan Juwana.




(ahr/ahr)


Hide Ads