Di Hadapan Guru, Jokowi Bicara Kriteria SDM Unggul Termasuk Kesehatan Jiwa

Di Hadapan Guru, Jokowi Bicara Kriteria SDM Unggul Termasuk Kesehatan Jiwa

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 03 Des 2022 11:37 WIB
Solo -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung sejumlah komponen sumber daya manusia (SDM) unggul di acara peringatan Hari Guru 2022 di Semarang. Tak hanya bidang akademis, Jokowi juga menyoroti soal kesehatan jiwa dan raga para anak didik.

"Bapak-ibu yang saya hormati SDM unggul yang bapak ibu hasilkan mempunyai beberapa komponen. Komponen pertama penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan zaman," kata Jokowi dalam sambutannya seperti dikutip detikJateng dari YouTube Setpres, Sabtu (3/12/2022).

Jokowi menyebut Mendikbud Ristek Nadiem Makarim telah memberikan kebebasan bagi para guru untuk memberikan pendidikan. Hal ini menurut Jokowi karena perkembangan dunia yang semakin cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa diberi kebebasan? Karena perubahan perkembangan zaman sangat cepat sekali, satu barang satu ilmu kita baru pelajari sekarang besoknya sudah keluar yang lain, sudah berubah, sehingga guru pun harus selalu mengupdate informasi, dan proses yang terpenting dalam pengajaran menurut saya saat ini adalah proses pengajaran itu agar anak memiliki daya kritis yang baik sehingga fleksibilitas itu diperlukan tidak kaku, harus fleksibel karena ilmunya berkembang sangat cepat sekali," papar Jokowi.

"Jangan sampai ilmu yang sudah usang yang 20-30 tahun lalu masih kita berikan pembelajarannya kepada anak-anak kita, pesan Jokowi.

ADVERTISEMENT

Komponen SDM unggul yang kedua menurut Jokowi adalah soal mentalitas dan karakter. Pendidikan karakter ini dinilai penting untuk memperkuat tumbuh kembang anak.

"Ini yang terus harus kita bangun, sikap santun, jujur, budi pekerti yang baik, peduli terhadap sesama, kerja keras, dan mampu bergotong royong ini semakin penting diberikan kepada anak-anak kita. Karakter kebangsaan yang kuat, pancasilais, toleran, moderat yang tahu mengenai bhinneka tunggal ika ini juga sebuah keharusan," tegas Jokowi.

Jokowi kemudian menyinggung soal kesehatan jasmani yang sudah lama terlupakan. Jokowi berpesan agar para guru memperhatikan para muridnya yang menderita stunting.

Selengkapnya di halaman berikut....

"Bapak-ibu guru harus melihat anak didiknya yang stunting ada atau tidak. Pola hidup sehat harus dikenalkan sejak dini, makan sehat, dan berolahraga harus juga dibiasakan sejak dini," terangnya.

"Penguasaan ilmu juga tidak ada gunanya jika anak didik kita tidak sehat jiwanya. Tidak sehat badannya. Hati-hati mengenai ini, karena sakit fisik maupun mental adalah pengkali nol dari prestasi akademik. Pinternya kayak apa kalau semua nilai pelajaran katakanlah semuanya 10 tapi kalau sakit-sakitan nilai akhirnya ya 10 kali nol sama dengan nol," pesan Jokowi.

Jokowi pun meminta para guru lebih memperhatikan kondisi fisik dan kesehatan para muridnya. Jokowi ingin anak-anak bangsa di masa depan menjadi SDM unggul yang memenuhi kriteria komponennya itu.

"Oleh karena itu saya ingin mengingatkan semuanya tugas kita menciptakan SDM yang unggul, unggul prestasi akademiknya, unggul keterampilannya, dan unggul karakter sosial dan kebangsaannya, dan unggul pula kesehatan raganya," terang Jokowi.

Halaman 2 dari 2
(ams/ams)


Hide Ads