Ribuan orang mengantre untuk mendapatkan uang Rp 100 ribu dan nasi kotak di depan PT SHA kota Solo. Sedikitnya tiga orang pingsan karena mengantre untuk mendapatkan nasi kotak dan uang itu.
Direktur Pemasaran PT SHA Solo, Aris Nuryanto, mengatakan pembagian uang dan nasi kotak sebagai wujud syukur hari jadi PT SHA ke-7. Menurutnya, ada sekitar 4 ribu nasi kotak yang dibagikan.
"Jadi acara hari ini wujud sebagai upaya syukur PT SHA di ulang ke 7 jadi upaya berbagi sesama. Ada sekitar 4 ribu yang dibagikan," kata Aris kepada wartawan, Jumat (2/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, PT SHA sudah terbiasa membagikan makanan gratis kepada kaum duafa. Hanya, saja memang ini sedikit berbeda dan antusias masyarakat banyak.
"Biasanya kita juga biasa membagikan makanan gratis sekitar 1.000-2.000 makanan. Untuk hari ini kita batasi sampai jam 16.00 WIB," kata dia.
Terpisah, Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi membenarkan sempat terjadi desak-desakan karena antusias masyarakat yang tinggi. Meski begitu, pihaknya bisa mengatur warga yang bedesak-desakan untuk berbaris rapi.
"Ya kita berterima kasih ya, penyelenggara betul-betul sudah rutin membagi-bagikan makanan, hari ini diselipi dengan uang. Namun demikian di luar prediksi, animo masyarakat luar biasa," kata Iwan.
![]() |
Iwan mengatakan, awalnya pembagian uang dan nasi tersebut sudah dilakukan pada pagi dan berjalan lancar. Kemudian sesi berikutnya digelar usai salat Jumat dan animo masyarakat tinggi.
"Pagi sudah dibagikan sekitar 1.500, kemudian setelah salat jumat dibuka lagi. Ini kemudian yang pagi menyampaikan dan animo luar biasa kita bisa tangani, hanya memang namanya masyarakat ada pembagian makan dan sejumlah uang tentunya sangat senang, kita bisa kendalikan dengan tuan rumah," ungkapnya.
3 Orang Pingsan
Pihaknya mengakui, ada beberapa orang yang sempat pingsan karena desak-desakan. Dari pantauan detikJateng, sedikitnya ada tiga warga yang pingsan.
"Ya kelelahan ada tadi kita evakuasi di tengah antrean, menyampaikan capek kita keluarkan dari barisan, kita tepikan. Yang butuh pertolongan medis kita bawa, kita teroboskan antrean," ungkapnya.
Terkait izin, Iwan menyebut pelaksanaan ini bukanlah kategori event. Pasalnya, kegiatan sosial tersebut sudah sering dilakukan.
"Ini bukan menyelenggarakan kegiatan, beliau ini sudah terbiasa setiap Jumat, bahkan harian pun ini dibuka untuk masyarakat makan gratis. Karena hari ini disertai sejumlah uang masyarakat ketertarikan lebih jadi berbondong-bondong ke sini," jelasnya.
(ams/aku)