Tim pencari dan relawan akhirnya menemukan semua korban tenggelam di Desa Candi, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. Tiga orang tewas akibat terseret arus sungai dalam peristiwa itu.
Peristiwa tenggelamnya tiga warga itu terjadi pada Selasa (29/11/2022) malam. Korban pertama bernama Siti Maryam ditemukan dalam kondisi tewas di hari yang sama.
Sedangkan korban kedua, Ali Rifai, ditemukan dalam kondisi tewas pada Kamis (1/12) .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun korban ketiga atau terakhir, Sulastri, juga ditemukan dalam kondisi tewas pada Jumat (2/12).
"Sudah (ketemu). Di sungai dekat area persawahan Kedung Malang, Desa Candi (Kecamatan Todanan, Blora)," kata Jiyanto, warga setempat yang juga anggota SAR dari Banser saat dimintai konfirmasi, Jumat (2/12/2022).
Menurut Jiyanto, korban ditemukan mengapung di sungai. Tubuhnya sudah terlihat memucat.
"Saat itu sungai (sudah) tidak banjir, sudah surut, air mengalir biasa," terang Jiyanto.
Kapolsek Todanan Iptu Sulbekti mengungkapkan, kedua korban lain juga sudah ditemukan sebelumnya.
"Korban Siti Maryam ditemukan pada Selasa (29/11) sekira pukul 20.45 WIB dalam kondisi meninggal, dengan luka pada bagian kepala," kata Sulbekti saat dikonfirmasi.
Sedangkan korban Ali Rifai ditemukan Kamis (1/12/2022) sekitar pukul 06.00 WIB di barat jembatan sungai Pelabuhan Todanan.
Kepala Dukuh Candi, Desa Candi, Bambang, menjelaskan ketiga korban pada Selasa (29/11) sedang bercocok tanam di ladang. Saat itu hujan lebat. Kemudian Bambang mendapat kabar tiga warganya belum pulang.
Ia pun mendatangi lokasi bersama warga lainnya dan hanya menemukan sepeda motor milik korban.
"Saya langsung ke lokasi sawah, namun sungai Kedungmalang dalam kondisi banjir. Berdasarkan saksi mata, tapi orangnya nggak bisa bicara (bisu), hanya memberikan bahasa isyarat bahwa ketiganya terbawa banjir, maka dari itu kita langsung melakukan pencarian," ucap Bambang.
Bambang bersama warga, polisi, TNI, dan Banser melakukan pencarian. Mereka menyisir di sepanjang sungai Kedungmalang, sungai Kalisoko, sungai Pelabuhan dan sungai Galuk.
(ahr/dil)