Paniknya Warga Pekalongan Saat Banjir Tetiba Masuk ke Rumah Pagi-pagi

Paniknya Warga Pekalongan Saat Banjir Tetiba Masuk ke Rumah Pagi-pagi

Robby Bernardi - detikJateng
Jumat, 02 Des 2022 13:17 WIB
Warga Desa Spacara, Kabupaten Pekalongan, menjemur kasur yang terendam banjir rob. Foto diambil Jumat (2/12/2022).
Warga Desa Spacara, Kabupaten Pekalongan, menjemur kasur yang terendam banjir rob (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Pekalongan -

Banjir juga menggenangi Kabupaten Pekalongan, tepatnya di permukiman warga di dekat bantaran Sungai Meduri, Desa Spacar, Kecamatan Tirto. Warga panik karena banjir rob tiba-tiba masuk ke dalam rumah usai gerimis.

Sungai Meduri berada di perbatasan Kabupaten dan Kota Pekalongan. Salah satu warga Spacar, Miftahul Huda (41) mengatakan air masuk ke rumah sebelum subuh.

"Tadi pagi masih leyeh-leyeh di kasur kok mendengar suara, air semakin lama semakin terasa. Langsung bangun, air sudah masuk, panik saat itu. Kita langsung evakuasi anak-anak, kita bawa ke rumah kerabat," jelas Miftahul Huda di lokasi, Jumat (2/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huda yang bekerja sebagai penjahit itu tidak sempat menyelamatkan kasur maupun peralatan konveksinya.

"Tidak terpikirkan soal kasur dan dinamo mesin jahit. Langsung bawa anak-anak pergi mengungsi ke rumah kerabat. Airnya cepat banget masuknya, sekitar satu hingga dua menit langsung menyentuh kasur," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebelum banjir rob, Huda mengatakan sempat terjadi hujan tapi tidak deras. "Hanya rintik-rintik saja, tapi kok anehnya air langsung pada masuk," ucapnya.

"Biasanya kalau hujan deras dua jam memang banjir. Semalam sama tadi pagi nggak hujan besar, hanya gerimis. Ini pasti air rob atau banjir kiriman," sambung dia.

Usai mengungsikan anak-anaknya, ia dan istrinya kembali ke rumah. Kondisi rumah pagi tadi sudah terendam.

"Ya begini, basah begini, kita cuci dan jemur," jelas Miftah. Tidak hanya kasur, peralatan konveksinya juga turut basah.

"Saya setiap hari di konveksi, menjahit di rumah, terima orderan. Dinamo mesinnya juga terendam tadi, tapi sudah kita lepas," ucap Mifta.

Hal senada disampaikan Sinang (40) warga desa lainnya. "Hujan dua jam saja akan banjir. Asalkan atas hujan dan air pasang seperti tadi, banjir akan terjadi. Ya segini (selutut), tapi tetap mengganggu aktivitas warga," ujar Sinang.

Warga Desa Spacara, Kabupaten Pekalongan, menjemur kasur yang terendam banjir rob. Foto diambil Jumat (2/12/2022).Warga Desa Spacara, Kabupaten Pekalongan, menjemur kasur yang terendam banjir rob. Foto diambil Jumat (2/12/2022). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Sinang berharap masalah banjir rob di daerahnya segera diatasi. "Ini kan kerap terjadi. Saya berharap pemerintah menormalisasi Sungai Meduri dan meninggikan lagi tanggul-tanggulnya, agar air sungai tidak meluap," pungkasnya.

(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads