Pemkab Klaten turun tangan mengecek warga disabilitas yang menjadi pemulung, mengidap kanker, dan menjadi tulang punggung keluarga. Hasilnya, yang bersangkutan akan diusulkan untuk mendapat beberapa bantuan.
"Secepatnya kita usulkan KIS (melalui) APBD. Juga Bansos tidak direncanakan, bansos Baznas yang selanjutnya usulan Bansos ke Kemensos," jelas Kepala Dinas Sosial P3A dan KB Pemkab Klaten, Moch Nasir kepada detikJateng, Rabu (30/11/2022) siang saat diminta konfirmasi lewat ponselnya.
Nasir menjelaskan, setelah mendapat informasi keberadaan warga tersebut tim asesmen ke lokasi. Hasilnya, yang bersangkutan, Lambang Hernowo, beralamat di Desa Kadibolo, Kecamatan Wedi tapi tinggal di Jimbung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bersangkutan sudah selama 4 tahun terakhir tinggal di Kradenan RT 1 RW, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes. Tinggal di rumah budenya," papar Nasir.
Di rumah Kradenan itu, jelas Nasir, yang bersangkutan tinggal bersama istri dan kakak dari istri (ODGJ) dan 1 kakak sepupu. Rumah di Kadibolo diwarisi adik kandung.
"Rumah di Kadibolo diwarisi adik kandung. Yang bersangkutan pernah dapat BST COVID 9 kali , beras 10 kilogram , memiliki KIS Mandiri sejak 2015 kelas 3," imbuh Nasir.
Lambang, sambung Nasir, menderita kanker lasofaris stadium 4 sudah 3 tahun terakhir ini. Sehari-hari bekerja pijat dan mencari rosok (barang bekas).
"Sehari-hari bekerja pijat dan mencari rosok (barang bekas). Sudah pernah koordinasi dengan Pemdes Kadibolo dan yang bersangkutan masuk DTKS," imbuh Nasir.
Lambang membenarkan jika ada tim Dinsos datang ke rumahnya, Selasa (29/11) sore. Setelah itu dari Dinas Kesehatan juga mengecek ke rumahnya.
"Yang datang dari Dinsos, kecamatan Wedi dan perangkat desa Jimbung. Setelah itu Dinas Kesehatan dan dari kecamatan," ungkap Lambang kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, Lambang Hernowo (56), seorang difabel warga Desa Kadibolo, Kecamatan Wedi, Klaten, menjadi pemulung demi menghidupi keluarga. Tak hanya itu, Lambang juga harus berjuang melawan kanker stadium 4.
"Dua tahun lalu saya divonis kanker nasofaring stadium 4. Awalnya mulut bengkak di langit-langit sehingga hampir menutup mulut," tutur Lambang Hernowo kepada detikJateng saat ditemui di rumah tumpangannya di Dusun Kradenan, Jimbung, Kalikotes, Selasa (29/11/2022).
(ahr/dil)