Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyinggung pernyataan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka soal beking tambang ilegal saat rapat koordinasi bersama kabupaten/kota se-Jawa Tengah dan DIY. Gibran kemudian merespons dengan meminta maaf.
Soal rapat koordinasi ini diunggah Ganjar dalam bentuk video lewat akun Twitter resminya, @ganjarpranowo. Dia mengatakan rakor tersebut digelar untuk menyikapi persoalan tambang ilegal yang marak di Jawa Tengah.
Dalam video itu, Ganjar sempat menanyakan apakah para kepala daerah tertekan dengan keberadaan galian C. Dia menyebut seharusnya para kepala daerah mulai memikirkan untuk menertibkan galian-galian tersebut yang biasa dibekingi gali atau preman.
Ganjar lalu menyinggung pernyataan Gibran soal bekingan galian atau tambang ilegal tersebut. Dia menyebut akhirnya menggelar forum ini untuk menanggapi persoalan tambang ilegal.
"Maka kalau kemarin Wali Kota Solo teriak keras 'wah ini ngeri e backup-nya', wah netizen kemudian berteriak. Maka forum hari ini menjadi penting, saya usul konkret saja, kita kasih nomor hp untuk melaporkan setelah itu kita gerebek bareng-bareng, kita kasih batas waktu," kata Ganjar lewat akun Twitternya seperti dilihat detikNews, Selasa (29/11/2022).
Kemudian, pernyataan Ganjar itu direspons oleh Gibran lewat akun Twitternya, @gibran_tweet. Dia menyebut persoalan tambang ilegal menjadi ramai gara-gara dirinya.
"Waduh gara-gara saya ini," tulis Gibran.
Gibran lantas meminta maaf kepada Ganjar. Dia juga menyampaikan 'siap salah' ke Ganjar. "Mohon maaf. Siap salah, Pak Gub," imbuh Gibran.
Waduh gara2 saya ini. Mohon maaf. Siap salah pak gub https://t.co/XJ6dnjbfSE
— Gibran Rakabuming (@gibran_tweet) November 29, 2022
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi unggahan seorang netizen di media sosial Twitter soal tambang ilegal di Klaten, Jawa Tengah. Gibran menyebut sudah pernah mendapatkan keluhan serupa.
Pemilik akun Twitter @am**** meminta Gibran menyampaikan pada Presiden Joko Widodo perihal adanya aktivitas tambang ilegal di Klaten, Jawa Tengah.
"Mas.. sampe kan ke pak @jokowi untuk menindak tambang pasir ilegal yang ada di Kab. Klaten," tulis akun tersebut yang dilihat detikJateng pada Minggu (27/11).
Dia juga mengatakan terdapat lebih dari 20 titik lokasi penambangan ilegal, tetapi tidak ditindak tegas. Dia pun turut menandai akun Twitter resmi Kapolri Listyo Sigit dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di unggahannya itu.
"Lebih dari 20 titik lokasi... tp dibiarkan.. @ListyoSigitP @ganjarpranowo," tulisnya.
Gibran pun merespon keluhan akun Twitter tersebut. Menurutnya, aktivitas tambang ilegal tersebut dibekingi oleh sosok yang mengerikan. Bahkan, Bupati Klaten pun kerap kali mengeluh padanya.
"Ya pak. Ini bupati juga beberapa kali mengeluh ke saya. Backingan nya ngeri," kata Gibran.
Simak Video "Ganjar Minta Perbaikan Jembatan Juwana Dikebut"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/dil)