Anjing ras labrador milik Satpol PP Semarang bernama Coco ramai diperbincangkan setelah menemukan tiga korban gempa Cianjur yang terkubur. Sebelumnya, anjing anggota SAR Dog Jateng ini juga menemukan tulang tangan dan tulang rusuk Paulus Iwan Boedi Prasetijo, PNS Bapenda Semarang yang jadi korban mutilasi.
"Iya, Iwan Boedi kalau itu hanya diminta bantuan, Coco menemukan tangan sama tulang rusuk," kata Ketua SAR Dog Jateng, Rahmat Hidayat, saat ditemui di kantornya, Selasa (29/11/2022).
Selain Coco, anjing yang ikut membantu mencari bagian tubuh Iwan adalah saudaranya yang bernama Mici. Keduanya merupakan saudara kandung yang memang dilatih dalam pencarian manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dari Polrestabes namanya Mici itu saudaranya," kata Rahmat yang juga merupakan pelatih Coco.
Coco sendiri dilatih untuk mencari korban bencana yang masih hidup. Coco sudah tergabung dalam Sar Dog Indonesia dan pernah diperbantukan di luar Jateng.
"Kupang, Lembata, 12 hari di situ," ujar Rahmat.
Kemampuan Coco tak lepas dari tangan pelatihnya yang lihai. Sejak menggeluti dunia satwa khususnya anjing pada 2006, Rahmat ternyata pernah mengikuti pelatihan hingga ke Singapura dan Prancis.
"Saya ikut pelatihan sama tim Prancis, itu untuk Sar Dog, terus berikutnya sama tim Singapura, terus sama tim Jerman," jelasnya.
Saat ini Rahmat juga menjadi pembina Dog Lovers Semarang. Dia juga berencana membuka balai pelatihan anjing pada Januari tahun depan.
Di Satpol PP, Coco sudah dilatih sejak umur 4 bulan saat tim anjing pelacak mulai dirintis pada 2017. Awalnya, anjing-anjing itu diperuntukkan melacak minuman keras dan menjadi penghalau massa.
"Coco ini daya tangkapnya cepat, kalau jenis labrador cepat, apalagi diarahkan ke anjing SAR," ujar Rahmat.
Selain itu, anjing-anjing di Satpol PP termasuk Coco juga sering dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi.
"Waktu COVID, sosialisasi ke anak-anak ngajak Coco juga. Coco diajak ke tempat keramaian, sosialisasi menggunakan masker," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Coco ikut dibawa relawan Kantor SAR Semarang untuk ikut mencari korban gempa Cianjur. Di sana, Coco berhasil menemukan tiga korban.
"Iya benar Coco yang dilibatkan di Cianjur, 6 hari kita disana, mulai hari Selasa. Hari ini kita pulang, tadi pagi kita sampai Semarang. Kita kan gabung sama Basarnas. Kalau Basarnas balik, kita balik," kata Rahmat Hidayat, Minggu (27/11).
"Ketiga korban ditemukan di bawah longsoran tanah," imbuh dia.
(dil/apl)