Terungkap, Ini Identitas Mayat Bersimbah Darah di Genuk Semarang

Terungkap, Ini Identitas Mayat Bersimbah Darah di Genuk Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 28 Nov 2022 16:19 WIB
TKP penemuan mayat pria misterius  di Jalan Yos Sudarso, Genuk, Semarang, Jumat (25/11/2022) pagi.
TKP penemuan mayat pria misterius di Jalan Yos Sudarso, Genuk, Semarang, Jumat (25/11/2022) pagi. (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Mayat pria misterius yang ditemukan bersimbah darah di pinggir Jalan Yos Sudarso atau Jalan Pantura, Terboyo Kulon, Genuk, Semarang diketahui identitasnya. Korban merupakan warga Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Kapolsek Genuk AKP Ris Andrian Yudo Nugrono mengatakan pihaknya menunggu hasil autopsi korban untuk mengetahui apakah korban merupakan korban kecelakaan atau pembunuhan. "Masih menunggu hasil autopsi," kata Ris lewat pesan singkat, Senin (28/11/2022).

Ia menjelaskan, hasil penelusuran diketahui korban bernama Gusni Amsol (43) warga Jorong Tanah, Badabuih, Linatau Buo Utara, Tanah Datar, Sumatera Barat. Ris menjelaskan koordinasi dengan keluarga korban sudah dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin kami koordinasi ke keluarga, mereka menyerahkan ke RS dan Dinsos Semarang untuk mengebumikan jenazahnya. Surat pernyataan keluarga bermaterai sudah dikirimkan ke RS Kariadi," jelas Ris.

Sebelumnya diberitakan, mayat pria misterius ditemukan di pinggir Jalan Yos Sudarso atau Jalan Pantura, Terboyo Kulon, Genuk, Semarang, dekat dengan proyek pengerukan lahan. Mayat itu dalam kondisi bersimbah darah di bagian kepalanya.

ADVERTISEMENT

Mayat tersebut kemudian dibawa ke RSUP Dr Kariadi. Kapolsek Genuk, AKP Ris Andrian Yudo Nugrono mengatakan mayat itu ditemukan Jumat (25/11) pagi.

"Jadi tadi pagi saat Bhabinkamtibmas melakukan patroli mendapati ada sesosok tubuh yang sudah meninggal dunia, ada di Terboyo Kulon, di arteri Yos Sudarso," kata Andrian saat ditemui awak media di TKP, Jumat (25/11).

Mayat tanpa identitas itu mengenakan jaket kuning dan celana kain abu-abu.

"Tidak ada identitas, sehingga kami menghubungi tim Inafis untuk kita cari identitasnya. Sementara ini kami coba mencari info keterangan dari warga sekitar atau masyarakat bila mendapat info bisa sampaikan kepada kami," jelasnya.

Andrian juga belum bisa memastikan penyebab luka di kepala mayat tersebut.

"Untuk tanda-tanda kekerasan biar dipastikan dulu, jadi terlihat memang ada pendarahan dan ada kemungkinan yang bermacam-macam, kita pastikan dulu, divisum," kata Andrian.




(aku/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads