Susi Buruh Semarang yang Suami-Anaknya Tertimpa Pohon Kini Jatuh Sakit

Susi Buruh Semarang yang Suami-Anaknya Tertimpa Pohon Kini Jatuh Sakit

Afzal Nur Iman - detikJateng
Jumat, 25 Nov 2022 19:16 WIB
Ketua DPRD Kota Semarang saat menyambangi rumah Susi Handayani, Wonisari, Ngaliyan, Semarang, Jumat (25/11/2022).
Ketua DPRD Kota Semarang saat menyambangi rumah Susi Handayani, Wonisari, Ngaliyan, Semarang, Jumat (25/11/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng.
Semarang - Buruh Semarang, Susi Handayani (30) yang suami dan anaknya jadi korban pohon tumbang ternyata sedang sakit . Susi diketahui dirawat di klinik dekat rumahnya sejak kemarin. Ibunda Susi, Sulastri, mengatakan sakitnya anaknya itu dikarenakan terus kepikiran soal nasib anaknya.

"Itu lah kepikiran, gimana yah kalau saya bilang makannya saya suruh teratur, enggak nafsu makan dia, kepikiran itu ditinggal suaminya anaknya masih kecil-kecil. Itu asam lambungnya kambuh, gejala tipes, darah merahnya rendah, darah putihnya naik," katanya saat ditemui di rumahnya, RT 5/RW 7, Kelurahan Wonosari, Semarang, Jumat (25/11/2022).

Hal itu terungkap saat Ketua DPRD Semarang, Kadarlusman atau Pilus datang mengunjungi rumah Susi. Pada kesempatan itu Sulastri juga mengungkap bahwa selama sebulan ini, Susi bisa mencukupi kebutuhan itu dengan sisa tabungannya.

"Duit punyaan ayahnya itu, sisa tabungan," katanya.Sulastri pun menyambut baik kedatangan anggota dewan untuk memberikan bantuan untuk anak dan cucunya tersebut.

Sementara itu, Pilus sendiri datang untuk memberikan sejumlah bantuan termasuk susu nutrisi untuk anak bungsu Susi yang masih mengalami pemulihan. Biaya susu itu juga menjadi keluhan Susi karena biayanya mencapai Rp 430 ribu dan harus dibeli setiap minggu.

Pilus Minta Pemkot-Perhutani Beri Perhatian

Dalam kesempatan itu, Pilus berjanji akan berkomunikasi dengan Pemkot Semarang dan Perhutani agar dapat memberi perhatian lebih. Ia juga mengajak masyarakat yang memiliki uang lebih untuk membantu.

"Nanti artinya mau mengomunikasikan dengan Pemkot Semarang, dengan pihak Perhutani agar ada perhatian yang lebih," sambungnya.

Disinggung soal harapan Susi agar anaknya mendapat beasiswa, Pilus juga mengatakan tidak masalah. Pihaknya akan membantu mewujudkan dan berharap kedua anak Susi mendapat perhatian hingga lulus kuliah.

"Saya kira di Kota Semarang tidak masalah selama, mungkin TK, SD, SMP oke lah, nanti SMA-nya kita dorong bareng-bareng supaya dari provinsi juga ikut memberikan perhatian sampai lulus, syukur-syukur sampai kuliahnya ke depan," katanya.

Sebagai informasi, suami Susi dan kedua anaknya tertimpa pohon pada 7 Oktober lalu. Akibat kejadian itu suaminya tewas dan anak bungsunya yang berusia dua tahun mengalami luka berat.

Anak itu, sempat kritis selama satu minggu. Ia harus menjalani tiga kali operasi karena mengalami pembengkakan otak. Saat ini, anak perempuan itu masih harus menunggu dua kali operasi lanjutan untuk pemulihan


(apl/ahr)


Hide Ads