Kondisi gedung olahraga (GOR) Gelarsena di Klaten kini rusak. Kerusakannya tersebar di berbagai sudut mulai dari lantai kayu, cat tembok hingga atapnya.
Pantauan detikJateng, Jumat (25/11/2022), kerusakan paling mencolok terlihat pada lantai kayunya. Puluhan titik lantai yang jebol ditambal dengan kertas yang dilakban.
Meskipun dilakban lantai terlihat tidak merata. Kerusakan bagian lantai itu terjadi di tepi arena sampai bagian tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerusakan lain terlihat pada bagian atap di bagian tepi. Beberapa titik jebol dan meninggalkan jejak lumut pada kayunya karena air hujan.
![]() |
Beberapa titik jendela, kacanya hilang sehingga bolong. Di bagian luar gedung, kondisinya tak jauh beda dengan cat temboknya yang mulai mengelupas.
Arena panjang dinding di halaman sisi timur, hanya tersisa rangka tiang besinya. Papan sudah tidak ada dan di sekitarnya ditumbuhi semak.
"Yang rusak bagian lantai dan atap. Atap kalau hujan bocor, ada 10 titik yang bocor," ungkap Joko Purwanto, petugas jaga GOR kepada detikJateng, Jumat (25/11/2022).
Selain itu, sebut Joko, kerusakan ada pada jendela kaca. Untuk lantai titik kerusakan cukup banyak.
"Untuk lantai banyak titiknya. Sementara kita tambal dengan bahan seadanya agar tetap bisa digunakan kegiatan olahraga, terutama yang tidak pakai sepatu," kata Joko.
![]() |
Perbaikan terakhir, kata Joko, untuk lantai dilakukan tahun 2017. Selama penanganan COVID GOR digunakan untuk menampung pasien.
"Digunakan untuk penampungan pasien COVID. Tapi baru digunakan untuk kegiatan umum dan olahraga sejak bulan Juli," imbuh Joko.
Ari, seorang warga mengatakan ikut prihatin dengan kondisi GOR. Terutama bagian lantai yang kayunya banyak hilang.
"Lantai kayu banyak yang bolong. Padahal saya sering nganter ponakan bela diri, kalau basket atau futsal tidak masalah karena pakai sepatu, kalau bela diri kan tidak," ungkap Ari kepada detikJateng di kawasan Pemkab Klaten.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...
"Senin sampai Minggu digunakan olahraga, sehari rata-rata 3 kali untuk tiga cabang olahraga. Ada basket, bulutangkis, beladiri, sepak takraw dan futsal kalau hanya ada event," imbuh Joko.
Risiko dari kerusakan, ujar Joko, memang ada terutama yang olahraga tidak dengan alas kaki. "Belum pernah ada yang celaka sebab kita antisipasi dengan lantai ditambal kardus. Stok kardus disini banyak," pungkas Joko
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata menjelaskan GOR sudah berencana . Pelaksanaan tahun 2023.
"Tahun 2023 ada rehab nanti pelaksana dari DPUPR anggaran sekitar Rp 8 miliar. Kemarin saya memberikan masukan perbaikan atap, jendela, lantai dan pengecatan, "ungkap Sri Nugroho kepada detikJateng di Pemkab.
Simak Video "Video: Mendes Yandri Susul Zulhas Tinjau Lokasi Peluncuran Kopdes Merah Putih"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)