Kecelakaan lalu lintas mobil Toyota Alphard menabrak truk trailer di jalan tol Boyolali mengakibatkan tiga orang tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka. Polres Boyolali mengungkap jalan tol ruas Semarang-Solo, wilayah Boyolali, memiliki tingkat kerawanan kecelakaan yang cukup tinggi.
"Ya memang untuk ruas jalan tol (Semarang-Solo) yang masuk wilayah Boyolali memang ini cukup tinggi kerawanannya," kata Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin kepada detikJateng di kantornya, Kamis (24/11/2022).
Dijelaskan Asep, jalan tol Semarang-Solo di wilayah Boyolali memiliki panjang sekitar 35 kilometer, mulai dari Km 471 sampai Km 505.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data kasus kecelakaan di jalan tol Boyolali itu, baik di jalur A (arah Semarang ke Solo) maupun B (Solo ke Semarang), di tahun 2022 ini mulai Januari hingga Agustus terjadi 11 kejadian. Dengan jumlah korban meninggal dunia 20 orang.
"Angka kejadian laka lantas di ruas jalan tol tersebut data terakhir di bulan Agustus 2022, ada sekitar 11 kejadian lakalantas dengan jumlah korban jiwa sekitar 20 orang meninggal dunia. Data dari Januari sampai Agustus (2022)," ungkapnya.
Maka pihaknya mengimbau para pengemudi di jalan tol untuk tetap waspada dan hati-hati. Jika sudah lelah atau mengantuk untuk berhenti dulu di rest area untuk istirahat.
"Imbauan kami para pengemudi yang dalam perjalanan di jalan tol, kalau memang sudah merasa lelah jangan memaksakan diri untuk lanjut. Jika waktunya istirahat bisa mencari rest area terdekat untuk beristirahat," imbau dia.
Selain itu, Kapolres juga mengimbau kepada pengemudi untuk memperhatikan kelaikan kendaraannya. Kemudian juga memperhatikan kondisi fisik pengemudi serta mematuhi batas kecepatan maksimal di jalan tol.
"Juga memperhatikan kelaikan jalan dari kendaraannya, kemudian kondisi fisiknya sendiri dan mematuhi batas kecepatan di jalan tol," tandasnya.
(ahr/rih)