.webp)
Seekor ular berbisa jenis kobra membuat geger di Balai Desa Baran, Kecamatan Cawas, Klaten. Ular sepanjang satu meter lebih itu akhirnya ditangkap relawan.
"Panjangnya kita ukur tadi satu meter lebih. Ular kobra sudah dewasa tapi hanya satu ekor," jelas relawan Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD) Mardiono Jangkung kepada detikJateng, Kamis (24/11/2022).
Dijelaskan Mardiono, ular tersebut ditangkap setelah markas RCTD mendapatkan laporan. Laporan masuk sekitar pukul 12.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laporan berasal dari bendahara desa setempat," ujarnya.
Menurut Mardiono, perangkat desa melapor demi keselamatan karena balai desa dipakai untuk aktivitas masyarakat setiap hari. Bahkan di kompleks balai desa juga ada sekolah PAUD dan TK.
"Dikarenakan balai desa untuk kegiatan setiap hari. Juga ada sekolah PAUD dan TK sehingga dikhawatirkan untuk keselamatan anak-anak," jelasnya.
Setiba di lokasi, relawan langsung mencari ular kobra itu ke setiap sudut balai desa. Ular akhirnya ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB di halaman balai desa.
"Dilaporkan pukul 12.00 WIB dievakuasi sekitar pukul 14.00 WIB. Jenis kobra Jawa atau naja, kelihatannya betina dan panjang satu meter lebih," imbuh Mardiono.
Sementara itu Koordinator Exotic Animals Lovers, Janu Wahyu Widodo, menjelaskan masyarakat harus mulai mewaspadai kemunculan ular. Timnya di beberapa wilayah sudah melaporkan temuan ular dan telur.
"Ada laporan dari Madiun, Wonogiri dan beberapa daerah lain. Ini musim ular muncul dan sudah banyak anggota dapat," papar Janu kepada detikJateng.
Saat ini, jelas Janu, merupakan bulan ular bertelur atau menjelang menetas. Bulan menetas biasanya pada bulan Desember.
"Juli ke Agustus itu masa kawin, September ke November bertelur dan Desember mulai menetes. Masyarakat perlu waspada, terutama kobra karena mudah beradaptasi dengan lingkungan rumah," imbuh Janu.
(rih/ahr)
