Ganjar soal Dugaan Oknum TNI Aniaya Staf Karaoke: Biar Pimpinan yang Bina

Ganjar soal Dugaan Oknum TNI Aniaya Staf Karaoke: Biar Pimpinan yang Bina

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 24 Nov 2022 09:26 WIB
Supervisor PA Resto & Family Karaoke Boyolali, Asharri, saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (23/11/2022).
Suasana TKP penganiayaan di PA Karaoke Boyolali. Foto: Jarmaji/detikJateng
Solo -

Kasus penganiayaan yang diduga melibatkan oknum TNI di PA Resto & Family Karaoke Boyolali kini diusut polisi. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sempat dicolek via Twitternya soal kasus ini, mempercayakan penyelidikan penganiayaan ini ke polisi.

"Polisi sedang memproses. Kalau sudah di ranah hukum, dipercayakan kepada pemegang otoritas, " kata Ganjar lewat pesan singkat kepada detikJateng, Kamis (24/11/2022).

Ganjar juga menyerahkan pengusutan soal keterlibatan oknum TNI kepada instansi terkait. Meski begitu, Ganjar bakal memantau kasus penganiayaan staf PA Karaoke Boyolali ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada oknum biar pimpinan yang membina. Kecuali semua diam," jawab Ganjar ketika ditanya soal akan melakukan supervisi kasus ini.

Untuk diketahui, kasus penganiayaan ini viral setelah diunggah di akun Twitter PA Karaoke Boyolali. Akun PA Karaoke juga mencolek sejumlah tokoh mulai dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

ADVERTISEMENT

Kasus penganiayaan staf PA Karaoke Boyolali ini terjadi pada Senin (21/11) lalu. Pihak manajemen menyebut lima stafnya menjadi korban pemukulan warga sipil dan oknum TNI.

Kala itu tempat karaoke tersebut sedang penuh oleh tamu. Keempat orang itu protes karena tidak mendapatkan ruangan.

"Jadi yang ngamuk-ngamuk di sini itu kurang lebih empat orang. Korbannya itu ada waitress kita satu, terus yang menjaga kasir, terus sama kasir dua, dan sekuriti kita. Korban kurang lebih lima," kata Supervisor PA Karaoke Ansharri, Rabu (23/11).

"Kalau untuk anggota TNI di video itu kan sudah tertera, dia kan mukul yang pas di pojokan itu," sambungnya.

Kasus penganiayaan ini sudah dilaporkan ke Polres Boyolali pada Selasa (22/11) kemarin.

"Sesuai laporan terduganya sih dua, tapi kan belum tahu nanti bisa berkembang atau memang tetap berdua. Berdasarkan hasil pemeriksaan nanti," kata Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Donna Briadi kemarin.

"Ini masih lidik," sambung dia.




(sip/sip)


Hide Ads