Dicolek PA Karaoke soal Penganiayaan Libatkan TNI, Ganjar: Saya Cek!

Dicolek PA Karaoke soal Penganiayaan Libatkan TNI, Ganjar: Saya Cek!

Aditya Mardiastuti - detikJateng
Rabu, 23 Nov 2022 16:02 WIB
PA Resto & Family Karaoke Boyolali lokasi penganiayaan oknum TNI
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dicolek akun Twitter PA Karaoke soal kasus penganiayaan yang melibatkan oknum TNI. (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Solo -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dicolek akun Twitter PA Karaoke soal kasus penganiayaan yang melibatkan oknum TNI. Ganjar mengaku bakal mengecek kasus tersebut.

"Saya cek!" kata Ganjar lewat pesan singkat kepada detikJateng, Rabu (23/11/2022).

Ganjar merespons soal cuitan akun @PaKaraoke yang mencoleknya di akun Twitter. Dalam cuitan itu PA Karaoke Boyolali menyampaikan kasus penganiayaan yang dialami oleh stafnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mohon Ijin bapak,kami dari P.A Resto & Family Karaoke mau melaporkan,Telah terjadi kekerasan & Penganiayaan ,dari oknum TNI & Sipil,salah satunya dari anggota Kopassus grub 2 kartasura Berinisial F & anggota Sipil berinisial I,B, O, B yang terjadi pada hari senin," cuit akun @PaKaraoke sembari mencolek akun Twitter @ganjarpranowo.

Sebelumnya, Supervisor PA Resto & Family Karaoke Boyolali Asharri mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Senin (21/11) malam. Kala itu sekelompok orang protes karena tidak mendapatkan room karaoke.

ADVERTISEMENT

"Karena kita room nggak terlalu banyak, beberapa sudah terisi dan nggak ready. Mereka nggak percaya kalau memang roomnya itu nggak ada buat mereka gitu lho, mereka langsung naik diantarkan satpam," kata Asharri saat ditemui di lokasi, Rabu (23/11/2022).

Begitu turun rombongan itu justru mengamuk. Lalu terjadi penganiayaan terhadap lima staf PA Karaoke Boyolali.

"Habis mereka keluar itu langsung ternyata ada anggota TNI sama warga sipil. Jadi yang ngamuk-ngamuk di sini itu kurang lebih 4 orang," terangnya.

Setelah mengamuk, Asharri mengatakan, dua orang itu lalu keluar. Dia menduga dua orang sipil yang mengamuk pertama kali itu datang berombongan.

"Kemungkinan itu rombongan, yang masuk dua (orang) dulu untuk menanyakan room masih terisi atau nggak. Karena (room) sudah terisi semua, mereka nggak percaya terus naik ke atas," papar Asharri.

Akibat peristiwa itu, tiga staf dilarikan ke rumah sakit. Satu di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Ini masih ada yang dirawat di RS karena ada pendarahan di kepala. Kalau nggak salah kena pojokan-pojokan itu, kan pas diantem (dipukul) itu kan ada asbak-asbak itu. Kemungkinan itu (penyebab pendarahannya)," kata Asharri.

Kasus ini pun sudah dilaporkan ke Polres Boyolali pada Selasa (22/11) kemarin. Dimintai konfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Donna Briadi mengatakan Polres Boyolali sudah mendapat pengaduan tentang kejadian di PA Karaoke Boyolali itu.

"Sudah, kami sudah mendapat pengaduan kemarin sore. Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Donnna kepada wartawan, Kamis (23/11).




(ams/apl)


Hide Ads