Kekerasan yang diduga melibatkan beberapa orang termasuk oknum TNI di PA Resto & Family Karaoke Boyolali, beredar viral. Video kekerasan itu beredar di media sosial.
Berikut detik-detik kejadiannya menurut supervisor resto dan tempat karaoke tersebut.
"Kejadiannya Senin sekitar jam 22.30 WIB. Itu ada warga sipil datang menanyakan room (karaoke). Karena room kita nggak banyak, beberapa sudah terisi dan nggak ready (sedang perawatan / maintenance)," kata Supervisor PA Resto & Family Karaoke Boyolali, Asharri, saat ditemui wartawan, Rabu (23/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka nggak percaya kalau roomnya itu nggak ada buat mereka, mereka langsung naik diantarkan satpam. Habis itu mereka turun, langsung ngamuk-ngamuk seperti yang ada di video kemarin. Jadi itu akriliknya dipecah sama warga sipil itu. kita sudah dapat orang itu namanya siapa," imbuh Asharri.
Setelah mengamuk, Asharri mengatakan, dua orang itu lalu keluar. "Habis mereka keluar itu, langsung, ternyata ada anggota TNI sama warga sipil. Jadi yang ngamuk-ngamuk di sini kurang lebih empat orang," ungkap Asharri.
Asharri menduga dua orang sipil yang mengamuk pertama kali itu datang berombongan. "Kemungkinan itu rombongan, yang masuk dua (orang) dulu untuk menanyakan room masih terisi atau nggak. Karena (room) sudah terisi semua, mereka nggak percaya terus naik ke atas," papar Asharri.
Akibat kejadian itu, Asharri menyebut setidaknya ada lima karyawan PA Resto & Family Karaoke Boyolali yang terluka.
"Korbannya itu ada waitress kita satu, terus Bapak Dwi yang menjaga kasir, terus sama kasir dua, dan sekuriti kita. Korban kurang lebih lima orang," terang Asharri.
Dari lima korban itu, tiga di antaranya sempat dirawat di rumah sakit. Hari ini masih ada satu korban yang dirawat di RS.
"Ini masih ada yang dirawat di RS karena ada pendarahan di kepala. Kalau nggak salah kena pojokan-pojokan itu, kan pas diantem (dipukul) itu kan ada asbak-asbak itu. Kemungkinan itu (penyebab pendarahannya)," kata Asharri.
"Paling banyak dipukul pakai helm. Yang memukul pakai helm itu warga sipil. Sama dipukul, kan di video itu sudah tertera ada anggota TNI yang memukul itu kan," sambung Asharri.
Pihak PA Resto & Family Karaoke Boyolali sudah melaporkan kasus ini ke Polres Boyolali pada Selasa (22/11) kemarin.
Dimintai konfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Donna Briadi mengatakan Polres Boyolali sudah mendapat pengaduan tentang kejadian di PA Karaoke Boyolali itu.
"Sudah, kami sudah mendapat pengaduan kemarin sore. Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Donnna kepada wartawan, Kamis (23/11).
(dil/ams)