Misteri Anak Keluarga Kalideres Sisir Rambut dan Beri Susu Mayat Ibu

Nasional

Misteri Anak Keluarga Kalideres Sisir Rambut dan Beri Susu Mayat Ibu

Tim detikNews - detikJateng
Selasa, 22 Nov 2022 09:14 WIB
Tim Inafis hingga Labfor melakukan olah TKP di rumah sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat.
Tim Inafis hingga Labfor melakukan olah TKP di rumah sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Solo -

Polisi mengungkap sejumlah fakta misterius tentang perilaku Dian Febbyana (42), salah satu korban yang juga ditemukan tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat. Salah satunya yakni Dian yang masih menyisir rambut dan memberi susu kepada ibunya, Renny Margarethe (68) yang sudah menjadi mayat.

Dikutip dari detikNews, Selasa (22/11/2022), fakta tersebut didapatkan polisi dari para saksi yang diperiksa.

"Pada saat di dalam kamar, pegawai koperasi simpan pinjam ini menyatakan bahwa ini sudah menjadi mayat, jawaban daripada Dian 'ibu saya ini masih hidup, tiap hari masih saya berikan minum susu kemudian sambil menyisir dan rambutnya rontok semuanya," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, jenazah Dian juga ditemukan di dalam rumah di Kalideres. Jenazahnya ditemukan dalam satu kamar dengan jenazah ibunya.

Sederet perilaku tak lazim Dian:

ADVERTISEMENT

1. Menyebut Ibu Sensitif Cahaya

Terungkapnya kelakuan tak lazim Dian ini saat pegawai koperasi dan mediator jual beli rumah mendatangi rumah keluarganya pada bulan Mei 2022 lalu. Kala itu, pegawai koperasi datang untuk mengecek sertifikat rumah yang akan digadai.

Sebagai informasi, Om Dian, Budiyanto Gunawan (68), berniat menggadaikan rumah tersebut setelah upayanya untuk menjual senilai Rp 1,2 miliar tak kunjung terwujud. Budiyanto juga salah satu korban yang ikut tewas 'mengering'.

Kembali ke pegawai koperasi, lantaran sertifikat rumah atas nama Renny, saksi kemudian meminta dipertemukan. Dian pun lantas menyebut sang ibu sedang tidur dan mengantar pegawai koperasi tersebut masuk ke dalam kamar.

"Kemudian masuk ke dalam rumah, kemudian diminta perlihatkan sertifikatnya ternyata sertifikat ini atas nama Nyonya Renny Margaretha ibu dari Dian. kemudian ditanyakan Ibu Renny ada di mana, sedang tidur di dalam kamar. Kemudian pegawai koperasi simpan pinjam ini mengajak diantarkan untuk masuk ke dalam kamar," ujar Hengki.

Saat pintu kamar dibuka, pegawai koperasi mencium bau busuk yang lebih menyengat. Hengki mengatakan pegawai itu diminta tidak menyalakan lampu kamar oleh Dian dengan alasan ibunya sensitif terhadap cahaya.

"Begitu pintu kamar dibuka, pegawai ini masuk, menyeruak bau yang lebih busuk lagi, di mana ibunya, ini lagi tidur tapi jangan hidupkan lampu, karena ibu saya sensitif terhadap cahaya, kata anak atas nama Dian yang turut meninggal di TKP," ucapnya.

2. Ibunya yang Sudah Meninggal Disebut Masih Hidup

Tak hanya menyebut itu, Dian juga berkeras bahwa sang ibu masih hidup. Pernyataan Dian itu disampaikan saat pegawai koperasi menyadari bahwa Renny sudah menjadi mayat.

Kondisi Renny yang sudah menjadi mayat itu didapati sang pegawai koperasi saat berupaya membangunkannya. Hengki mengatakan pegawai koperasi itu curiga karena Renny tidak bangun saat dibangunkan.

Tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi itu menyalakan flash handphone-nya untuk melihat kondisi Renny. Ternyata Renny dilihat dalam kondisi sudah menjadi mayat, sontak petugas koperasi itu berteriak takbir.

"Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat rumah ini, dipegang-pegang ini agak curiga, tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HP-nya, begitu dilihat langsung yang bersangkutan (pegawai koperasi) teriak takbir, Allahu Akbar, ini sudah mayat di tanggal 13 Mei," kata Hengki.

3. Memberi Susu ke Mayat Ibu

Dian pun masih berkukuh bahwa sang ibu masih hidup kepada pegawai koperasi. Dian bahkan mengaku masih memberikan minum susu kepada ibunya.

"Pada saat di dalam kamar, pegawai koperasi simpan pinjam ini menyatakan bahwa ini sudah menjadi mayat, jawaban daripada Dian 'ibu saya ini masih hidup, tiap hari masih saya berikan minum susu," tutur Hengki.

4. Menyisir Rambut Mayat Ibu

Tak hanya itu, saat itu Dian juga mengaku masih menyisir rambut sang ibu. Hengki mengungkapkan, kepada pegawai koperasi, Dian bahkan menyampaikan bahwa rambut ibunya yang sejatinya sudah menjadi mayat rontok semua.

"Kemudian sambil menyisir dan rambutnya rontok semuanya," kata Hengki.

5. Banyak Menangis dan Melamun

Kelakuan tak lazim lainnya yang disebut ditunjukkan Dian saat itu adalah korban kerap bengong dan menangis. Hengki mengungkapkan saksi mengaku melihat Dian banyak bengong dan menangis.

"Itu tadi kalau disampaikan pihak saksi seperti banyak bengongnya, kemudian menangis dan menganggap ibunya tetap hidup, tiap hari dikasih minum susu, dimandikan, seperti itu," ucap Hengki.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)


Hide Ads