Gempa Cianjur mengakibatkan korban luka mencapai ratusan orang hingga sore ini. Para korban ada yang dibawa ke RSUD Sayang, bahkan pasien membeludak di halaman rumah sakit.
Dilansir detikJabar, pantauan di RSUD Sayang Cianjur hingga pukul 17.30 WIB, ambulans dari berbagai wilayah di Cianjur terus berdatangan membawa korban luka ke RSUD Sayang Cianjur.
"Pasien sudah membeludak, jumlah korban luka akibat gempa mencapai 700 orang. Kebanyakan mengalami patah tulang," kata Bupati Cianjur Herman Suherman, Senin (21/11/2022) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para korban gempa pun ada yang terpaksa dirawat di halaman RSUD, bahkan di antaranya dirawat di atas aspal beralaskan terpal. Tenaga kesehatan dari puskesmas, Polri dan TNI pun diterjunkan untuk membantu menangani korban gempa.
Herman menyebut Pemkab Cianjur akan membangun posko kesehatan darurat di halaman Pendopo Cianjur, mengingat RSUD sudah tak dapat menampung pasien lagi.
"Kita sedang koordinasi dengan TNI dan Polri untuk membangun posko kesehatan darurat. Jadi yang luka ringan nanti ditangani di sana, yang luka berat di RSUD. Rencananya dibangun di halaman Pendopo," jelasnya.
56 Orang Tewas, Mayoritas Anak-anak
Diberitakan sebelumnya, gempa Cianjur magnitudo (M) 5,6 siang tadi memakan korban jiwa. Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman mengatakan korban tewas akibat gempa tercatat 56 orang yang didominasi anak-anak.
"Data paling baru, korban meninggal mencapai 56 orang dengan 40 di antaranya merupakan anak-anak. Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan yang ambruk," ujar Herman dilansir detikJabar, Senin (21/11) sore.
Herman mengatakan banyak daerah yang terisolasi akibat akses jalan yang putus pascagempa. Sementara untuk korban luka tercatat ada 700 orang, di mana kebanyakan mengalami patah tulang.
"Korban luka mayoritas mengalami patah tulang," ujarnya.
Herman menyebut data korban meninggal ataupun luka kemungkinan bertambah. Sebab banyak warga yang belum dievakuasi akibat akses jalan terputus.
"Tadi saja banyak korban luka dan meninggal yang dibawa menggunakan sepeda motor. Kemungkinan kalau sudah jalan bisa diakses, bisa terdata semuanya korban meninggal dan luka," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa dengan magnitudo (M) 5,6 di Cianjur, Jawa Barat. Guncangan gempa terasa kuat di Jakarta.
BMKG memberikan informasi gempa M 5,6 berpusat di 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Kedalaman 10 km," tulis BMKG.
(rih/apl)