Banjir yang menerjang sejumlah Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo akhir pekan lalu, menelan korban jiwa. Seorang lansia bernama Ponco Madyo Slamet (85), warga Pulerejo, Desa Krajan, Kecamatan Weru ditemukan tim SAR Gabungan dalam kondisi tak bernyawa.
Rescuer Pos Pencarian dan Pertolongan Solo, Gohan Wijayana mengatakan, korban dilaporkan hilang sejak hari Jumat (18/11) lalu.
"Dari keterangan keluarganya, korban masih duduk di teras rumah setelah salat Jumat. Lalu sekira pukul 18.00 WIB, saat banjir bandang menerjang, korban menghilang," kata Gohan saat dihubungi detikJateng, Senin (21/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga dibantu tim SAR berusaha melakukan pencarian di rumah saudara-saudaranya dan lingkungan sekitar, namun korban tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan keesokan harinya, dan korban masih belum ketemu.
Dihubungi terpisah, Koordinator Basarnas Pos Surakarta Arif Sugiarto mengatakan, pada Sabtu (19/11) sekitar pukul 10.00 WIB, tim SAR mulai melakukan pencarian di jalur air. Dua hari pencarian jalur darat maupun air, masih belum membuahkan hasil.
"Hari ketiga pencarian, tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa," kata Arif.
Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan sekira pukul 09.45 WIB pagi tadi. Korban hanyut di kali Siluwur, yang merupakan anak sungai Bengawan Solo.
Posisi korban ditemukan berada sekira 20 meter dari belakang rumah korban. "Korban kemudian dilakukan visum luar, selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan," pungkasnya.
(ahr/ams)