Disebut Bahlil Pemimpin Masa Depan, Gibran: Makasih Pak Menteri

Disebut Bahlil Pemimpin Masa Depan, Gibran: Makasih Pak Menteri

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 21 Nov 2022 14:28 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Senin (21/11/2022).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Solo -

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merupakan sosok yang berbahaya yang akan menjadi pemimpin masa depan. Apa respons Gibran?

Gibran tidak banyak berkomentar ketika ditanya soal pernyataan Bahlil saat pidato di Munas XVII HIPMI itu. Gibran beralasan dirinya tidak mendengar pernyataan dari Bahlil saat memuji dirinya itu.

"Siapa, iya to? Nggak dengar, Ora ngrungokke (tidak mendengarkan)," kata Gibran saat ditemui di Rumah Dinas Loji Gandrung, Senin (21/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengucapkan terima kasih atas pujian Bahlil yang menyebut dirinya sebagai pemimpin masa depan. "Ya makasih Pak Menteri," ujar Gibran.

Gibran mengaku belum mengetahui langkah atau karier politiknya usai dipuji Menteri Bahlil. Gibran menyebut dirinya masih memimpin Kota Solo.

ADVERTISEMENT

"Halah, belum. Aku santai (kiprah politik)," ucapnya.

Sebelumnya, Bahlil mulanya menyapa para tamu yang hadir di Munas HIPMI XVII di Hotel Alila Solo. Saat menyapa Gibran, tiba-tiba Bahlil menyinggung soal Ganjar dan Puan yang harus berhati-hati.

"Pak Wali Kota yang saya hormati, Mas Gibran, nah ini hati-hati karena sekarang pemimpin masa sekarang, dan masa lampau, dan masa depan. Nah ini bahaya juga, salah main Bang Erick lewat juga, bahaya ini tikungan," kata Bahlil saat sambutannya di Pembukaan Munas HIPMI XVII di Solo yang ditayangkan dalam siaran YouTube Setpres, Senin (21/11).

"Nah ini bahaya juga, lewat juga bahaya ini. Pak Gub (Ganjar), Mbak Puan hati-hati barang ini," sambung Bahlil yang disambut tawa hadirin.

Bahlil lalu menyinggung soal dirinya yang tidak bersekolah politik. Namun, dia melihat potensi karier politik Gibran yang bakalan moncer.

"Saya sih nggak sekolah politik tapi penciumannya agak-agak anulah. Tapi saya yakin Mas Gibran ke depan akan jadi tokoh yang matang karena berproses dari bawah," ucap Bahlil.




(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads