Banjir yang terjadi di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Pemali, Brebes, Jawa Tengah, berdampak pada kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar siswa di 20 SD dan SMP terpaksa diliburkan karena terendam banjir.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Juwita Asmara mengatakan, sekolah yang terdampak banjir berada di tiga kecamatan, masing masing Brebes, Wanasari dan Jatibarang. Kegiatan belajar di sekolah itu dihentikan sejak Sabtu (19/11) hingga hari ini.
"Ada puluhan sekolah yang terendam banjir. Paling banyak adalah SD dan SMP hanya dua. Sekolah ini berada di tiga kecamatan," ungkap Juwita kepada wartawan, Senin (21/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kecamatan Brebes ada 12 sekolah yang terendam banjir, yaitu SDN Terlangu 01, SDN Terlangu 02, SDN Terlangu 03, SDN Pemaron 01, SDN Pemaron 02, SDN Pemaron 03, SDN Pulosari 01. Kemudian SDN Pulosari 02, SDN Pulosari 03, SDN Wangamdalem 01, SDN Wangandalem 02, dan SMPN 5 Brebes.
Di Kecamatan Wanasari, sekolah yang terendam banjir yaitu SDN Lengkong 01, SD Sawojajar 02, SDN Glonggong 01, SDN Glonggong 02, SDN Jagalempeni 05, SDN Lengkong 02, dan SDN Jagalempeni 04.
Pantauan detikJateng, di beberapa sekolah, banyak siswa yang datang untuk gotong-royong bersih-bersih ruang kelas dan lingkungan sekolah dari endapan lumpur banjir. Kegiatan belajar mengajar untuk sementara terpaksa masih diberhentikan karena ruangan kelas belum bisa ditempati.
Kepala SDN Terlangu 01 Aisyah Suciyati mengatakan, untuk siswa kelas 1 sampai kelas 3 diliburkan atau belajar di rumah masing-masing. Sementara untuk siswa kelas 4 sampai kelas 6 tetap masuk untuk membantu membersihkan lumpur bekas banjir di sekolah.
"Untuk berkas-berkas sekolah aman dan tidak ada yang rusak. Hanya tembok sekolah yang sudah mulai keropos, terus terendam banjir jadi temboknya lebih keropos," ujar Aisyah Suiyati.
Aisyah mengatakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Terlangu 01 sementara ini dihentikan. Para siswa fokus membantu guru-guru untuk membersihkan lumpur sisa banjir. Jika tidak terjadi banjir susulan, kegiatan belajar mengajar kembali digelar Selasa (22/11) besok.
"Kalau nanti sudah bersih semua dan memungkinkan digunakan, maka besok mulai KBM seperti biasa," pungkasnya.
Baca juga: Gempa 2,4 Magnitudo Guncang Wonosobo |
(ams/aku)