.webp)
Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo resmi ditutup oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Dalam sambutannya, Ma'ruf menitip pesan soal persatuan terutama menghadapi tahun Pemilu.
Awalnya, Ma'ruf berbicara soal tantangan pandemi dan krisis internasional yang sempat menghadang. Ma'ruf meminta agar seluruh elemen bangsa mengedepankan persatuan agar segera bangkit dari krisis.
"Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi adalah krisis multidimensi akibat pandemi dan konflik internasional. Kita berjuang untuk pulih karena sejatinya kita hanya dapat berbicara kemajuan apabila kita mampu pulih dari krisis," ujar Ma'ruf dalam sambutannya di UMS, Solo, Minggu (20/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persatuan dan kesatuan jadi modal utama untuk memenangkan pertarungan, mari kita rawat bersama dengan mengedepankan ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah dan ukhuwah wathaniyah dalam interaksi sosial kita," imbuhnya.
Ma'ruf kemudian menyinggung soal tahun Pemilu yang segera tiba. Ma'ruf berharap gelaran Pemilu tidak mengoyak keutuhan bangsa.
"Saya harapkan Pemilu yang akan datang tidak mengoyak keutuhan dan persatuan kita. Perbedaan partai, capres tidak membelah keutuhan bangsa ini," tegasnya.
"Kalau kita beda capres, (beda) partai, kita katakan lakum partaiukum walana partaiuna. Bagimu partaimu bagiku partaiku. Kalau kita beda capres, lakum capresukum walana capresuna," ujar Ma'ruf disambut gemuruh hadirin.
Sebelumnya diberitakan, rangkaian penutupan muktamar diawali dengan pembacaan keputusan induk hasil Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah oleh Sekretaris Umum Abdul Mu'ti. Dilanjutkan dengan sambutan Ketum PP Aisyiyah Salmah Orbaniyah dan sambutan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Ma'ruf kemudian mengucapkan selamat kepada ketua umum hasil muktamar. Sebelum memukul gong tanda ditutupnya muktamar.
"Saya ucapkan selamat kepada ketua umum terpilih, Bapak Haedar Nashir. Semoga hasil muktamar semakin menguatkan kebersamaan kita dalam mewujudkan kemajuan bagi umat Islam dan negara Indonesia," kata dia.
"Akhirnya dengan mengucap alhamdulillahi rabbil 'alamin, muktamar secara resmi saya nyatakan ditutup. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan inayahNya dan meridai semua ikhtiar yang kita lakukan," pungkas Ma'ruf.
(aku/rih)
