Kiai Telingsing merupakan ulama karismatik penyebar agama Islam, sezaman dengan Sunan Kudus. Namanya diabadikan menjadi nama salah satu jalan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Jalan Kiai Telingsing berada di Desa Sunggingan, Kecamatan Kota, membentang dari perempatan Jalan Menara Kudus ke selatan sampai pertigaan Desa Sunggingan.
Arus lalu lintas di Jalan Kiai Telingsing cukup ramai pada hari biasa. Banyak pertokoan dan rumah warga di tepi jalan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut warga Desa Sunggingan, Suharno (44), nama Kiai Telingsing sudah tidak asing bagi masyarakat sekitar. Dia mengatakan, Kiai Telingsing dikenal sebagai ulama karismatik penyebar agama Islam di Kudus sebelum Sunan kudus.
Harno menuturkan, nama lain Kiai Telingsing adalah Tee Ling Sing. Cerita turun temurun menyebut Kiai Telingsing berasal dari China.
"Ulama karismatik yang sakti, sebelum Sunan Kudus menyebarkan agama Islam. Kiai Telingsing menurut cerita berasal dari China, namanya Tee Ling Sing," kata Harno kepada detikJateng, Sabtu (19/11/2022).
Konon, Kiai Telingsing ke Kudus karena diperintah ayahnya. Kiai Telingsing diceritakan ke Kudus dengan cara terbang, naik seutas tali.
"Datang ke sini ceritanya terbang, ya begitu ada orang sakti, penyebar agama Islam di Kudus. Makamnya ada di Desa Sunggingan," jelasnya.
Kiai Telingsing berasal dari China
Kisah Kiai Telingsing dibahas dalam buku 'Kudus dan Islam: Nilai-nilai Budaya Lokal dan Industri Wisata Ziarah (2022)' karya Sri Indrahti.
Dalam buku itu disebut Kiai Telingsing berasal dari China yang memiliki nama asli Tee Ling Sing. Orang tua Kiai Telingsing berasal dari Arab yang kemudian menyebarkan agama Islam di China. Orang tuanya kemudian dengan kawin dengan orang China.
Dalam kisahnya Kiai Telingsing melakukan perjalanan ke barat sampai ke Kudus. Di Kudus, Kiai Telingsing menyebarkan agama Islam bersama Sunan Kudus.
Selengkapnya di halaman berikut...
"Kiai Telingsing berdasarkan cerita masyarakat bahwa dia merupakan seorang guru dari Sunan Kudus dalam hal ilmu kanuragan atau kasekten. Kiai Telingsing bukan seorang pejabat atau panglima perang seperti Sunan Kudus," tulis Sri Indrahti dalam bukunya yang dikutip detikJateng.
Namun, Sunan Kudus dan Kiai Telingsing saling menghormati, baik sebagai guru dan murid atau sebaliknya.
Keahlian Mengukir
Dalam buku itu juga dijelaskan bahwa masyarakat mempercayai jika Kiai Telingsing pandai mengukir. Hal ini berdasarkan cerita yang berkembang, yakni saat Kiai Telingsing disuruh membuat ukiran kendi oleh penguasa.
Namun, kendi yang dibuat tidak sesuai dengan permintaan. Tak ayal raja yang memesan marah dan membanting kendi tersebut.
Ketika kendi tersebut pecah, ternyata di belakangnya terdapat ukiran kalimat toyibah. Melihat kondisi tersebut, raja tersebut menjadi takjub. Dari cerita tersebutlah kemudian Kiai Telingsing terkenal dengan keahliannya mengukir.
Makam Kiai Telingsing berada di Desa Sunggingan Kecamatan Kota Kudus. Makam Kiai Telingsing hingga sekarang banyak dikunjungi peziarah.