Hujan lebat dengan durasi lama mengakibatkan bencana banjir hingga tanah longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Wonogiri. Puluhan keluarga terdampak akibat bencana tersebut.
"Benar (ada bencana), banyak laporan yang masuk dan kami sudah lapor pimpinan (Bupati) juga," kata Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Wonogiri, Teguh Setiyono kepada detikJateng, Sabtu (19/11/2022).
Teguh mengatakan bencana banjir dan tanah longsor di Wonogiri terjadi karena hujan lebat yang mengguyur wilayah Wonogiri mulai dari Jumat (18/11) sore hingga Sabtu (19/11) dini hari. Teguh mengatakan banjir saat ini terjadi di sejumlah titik akibat luapan aliran air Waduk Gajah Mungkur (WGM) dan aliran Bengawan Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun daerah yang terdampak banjir akibat luapan aliran bengawan Solo di antaranya di Kecamatan Wonogiri Kota yang tersebar di Kelurahan Giripurwo, dan Kelurahan Giritirto. Ketinggian air mulai dari 20 sentimeter hingga 1 meter.
"Di sana ada 65 KK yang terdampak. Tadi pukul 02.00 WIB sudah ada penanganan dari relawan. Kami sudah bangun dapur umum di tiga titik. Mudah mudahan pagi ini berangsur surut," kata dia.
Teguh mengatakan, luapan Bengawan Solo juga mengakibatkan banjir di Kecamatan Selogiri. Namun dampaknya tidak seperti di Wonogiri Kota.
"Di Kulurejo Kecamatan Ngunturonadi juga ada. Aliran Bengawan Solo meluap ke jalan. Saat ini hanya bisa dilalui bus. Kalau hujan tidak turun semakin surut. Itu juga langganan," ujar dia.
Titik Longsor di Wonogiri
Sementara itu, kata Teguh, longsor terjadi di Jalan Lingkar Kota (JLK), tepatnya di Desa Pare, Kecamatan Selogiri, Wonogiri. Longsor menutupi badan jalan yang menghubungkan Wonogiri Kota dengan Seloguri itu. Sehingga kendaraan tidak bisa melintasi jalur tersebut.
Kendaraan yang akan melintasi jalan tersebut dialihkan ke jalan kota.
"Tepatnya jam berapa kami tidak bisa memastikan. Yang jelas hujan dari sore sampai tadi malam. Itu ada pohon yang malang ke jalan, longsorannya juga menutupi badan jalan. Itu juga langganan kalau hujan deras dan lama longsor," papar dia.
Teguh menuturkan langkah yang dilakukan saat ini membuka akses jalan. Pagi ini sudah ada upaya pemulihan dengan menurunkan alat berat. Beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas.
"Dari semua kejadian tidak ada korban jiwa. Intinya hujan dari kemarin sore hingga dini hari berdampak bencana. Arahan bapak bupati agar menenangkan warga, melakukan pendataan dan evakuasi, bantuan cepat personel dan bantuan serta rehabilitasi," kata Teguh.
Lihat juga video 'Rumah Warga Bergeser 5 Meter Akibat Banjir dan Longsor di Parepare':