Stadion Manahan Solo dipenuhi para penggembira dan peserta Muktamar 48 Muhammadiyah Aisyiyah. Mereka memenuhi lokasi parkir dan plaza Manahan.
Kedatangan mereka untuk menghadiri pembukaan Muktamar 48 Muhammadiyah Aisyiyah di Kota Solo. Meski cuaca gerimis, namun tak menyurutkan niat mereka untuk hadir di stadion.
Salah seorang penggembira Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah dari Surabaya, Anik Kurnia Putri, yang tiba di Stadion Manahan sejak pukul 05.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru datang malam tadi untuk mengikuti acara pembukaan muktamar ini," kata Kurnia di lokasi, Sabtu (19/11/2022).
Meski cuaca di Stadion Manahan Solo gerimis, dia tetap antusias mengikuti acara tersebut.
"Ini bingungnya cari gate (pintu masuk ke stadion) di mana, karena banyak orang juga. Kita sudah dapat undangan," ujarnya.
Tak semua penggembira muktamar mendapatkan undangan untuk bisa masuk ke dalam Stadion Manahan. Mereka yang tak mendapatkan undangan, memilih menggelar tikar di parkiran Stadion Manahan.
Seperti yang dilakukan Dwi Susilowati, asal Kutai Kartanegara. Dia bersama rombongannya tampak duduk santai sambil sarapan.
"Iya kami nggak bisa masuk ke dalam karena tidak memiliki undangan. Kami di sini saja menunggu acara pembukaan selesai," ucapnya.
Dwi mengaku tak kecewa meski tak bisa masuk ke area dalam Stadion Manahan. Dwi mengaku tetap semangat menjadi penggembira Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah Solo.
"Kita semangatnya penggembira. Jadi tidak apa-apa," kata dia.
Setelah acara pembukaan muktamar ini selesai dia berencana untuk berwisata di kota Solo.
(ams/ams)