Awas! Jalan Jakenan-Winong Pati Banjir Setinggi hingga 50 Cm

Awas! Jalan Jakenan-Winong Pati Banjir Setinggi hingga 50 Cm

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 18 Nov 2022 09:27 WIB
Jalan Jakenan-Winong tepatnya Desa Glonggong. Jakenan, Kabupaten Pati, kebanjiran. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter, Jumat (18/11/2022) pukul 08.00 WIB.
Jalan Jakenan-Winong tepatnya Desa Glonggong. Jakenan, Kabupaten Pati, kebanjiran. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter, Jumat (18/11/2022) pukul 08.00 WIB. (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Jalan Jakenan-Winong tepatnya Desa Glonggong Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah kebanjiran. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter.

Pantauan detikJateng, Jumat (18/11) pukul 08.00 WIB, lokasi genangan banjir di jalan milik pemerintah kabupaten sepanjang satu kilometer. Banjir itu terpantau mulai dari perbatasan Desa Sembaturagung sampai Desa Glonggong menuju Kecamatan Winong.

Ketinggian genangan banjir mencapai 50 sentimeter. Kendaraan roda dua tidak ada yang melintas dan memilih jalan alternatif melewati permukiman warga. Sedangkan kendaraan roda empat tetap menerobos banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arah menuju Kecamatan Winong terlihat ditutup pagar kayu. Sebab, ketinggian di atas 50 sentimeter dan banyak jalan yang berlubang dalam sehingga membahayakan pengendara jalan.

Warga Desa Glonggong Paryo (54) mengatakan banjir karena hujan semalam yang terjadi wilayah Pati bagian selatan. Imbasnya banjir kiriman terjadi di Desa Glonggong Kecamatan Jakenan.

ADVERTISEMENT

"Dampaknya dari sungai yang longsor, saluran air tidak bisa lancar. Ketinggian 50 sentimeter, 1 kilometer dari selatan sampai Desa Sembaturagung," jelas Paryo kepada detikJateng ditemui di lokasi, Jumat (18/11/2022).

Menurutnya kejadian banjir sering terjadi di desanya. Bahkan seminggu ini, menurutnya sudah terjadi empat kali banjir.

Dia berharap Pemkab Pati segera melakukan normalisasi sungai dan memperbaiki jalan di Jalan Jakenan-Winong.

"Sudah sering terjadi seminggu sudah sering terjadi, empat kali ada," kata dia.

Pengguna jalan, Slamet mengaku sehari-hari melintas jalan Jakenan-Winong. Menurutnya sepekan ini sering terjadi banjir. Imbasnya dia memilih melintas jalan alternatif di permukiman warga yang tidak terkena banjir.

"Ini harus cari jalan alternatif lainnya karena kalau motor agak dalam dan takutnya mogok di tengah jalan," kata Slamet ditemui di lokasi pagi ini.




(ams/sip)


Hide Ads