Cerita Brigjen Pipit Usir dan Perintahkan Tangkap Ismail Bolong

Cerita Brigjen Pipit Usir dan Perintahkan Tangkap Ismail Bolong

Tim detikX - detikJateng
Rabu, 16 Nov 2022 21:26 WIB
Dirtipidter Brigjen Pipit Rismanto (Rakha-detikcom)
Dirtipidter Brigjen Pipit Rismanto (Rakha-detikcom)
Solo -

Testimoni Ismail Bolong mengenai dugaan adanya mafia tambang ilegal di tubuh Polri dalam video yang beredar di media sosial pada Minggu (6/11) lalu, terutama soal isu aliran dana Rp 6 miliar ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, rupanya juga menyeret beberapa nama pejabat penting Polri.

Hal ini diketahui dari hasil investigasi dalam oleh tim detikX usai viralnya video Ismail Bolong tersebut.

Dikutip dari detikX, berdasarkan informasi dari dua pejabat Polri yang tidak mau disebutkan namanya, Ismail Bolong sempat diperiksa Divisi Propam Polri yang saat itu dipimpin Ferdy Sambo terkait kasus mafia tambang ilegal tersebut. Saat itu, Ismail dipanggil dan diperiksa oleh Biro Paminal Divisi Propam Polri pada pertengahan Februari 2022.

Berdasarkan informasi dari sumber detikX tersebut, pada momen pemeriksaan itulah Ismail 'nyanyi' dan menyebut nama pejabat tinggi Polri lain yang terlibat. Salah satu nama yang dituding oleh Ismail adalah mantan Kasubdit V Dittipidter Bareskrim Polri Kombes Budi Haryanto yang saat ini menjabat Kapolrestabes Makassar.

Kesaksian Ismail tersebut kemudian dikonfrontasikan dengan Budi dan ia diperiksa oleh Biro Paminal. Dalam keterangannya, Budi disebut sempat menyinggung nama Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto.

Menurut sumber detikX, Budi menuding, dia mendapat perintah langsung dari Agus dan Pipit untuk mengkoordinasikan uang setoran tambang ilegal dengan sejumlah anggota kepolisian lain.

Berdasarkan kesaksian Budi tersebut, Propam kemudian memeriksa Pipit Pipit di ruangan Wadir Sesro Paminal pada Maret 2022. Dalam pemeriksaan tersebut, Pipit dimintai keterangan perihal hubungannya dengan Ismail.

Namun, Pipit mengaku baru tahu nama Ismail setelah menerima surat pengaduan masyarakat terkait tambang ilegal di Kaltim pada 2021.

Tim detikX kemudian menghubungi Pipit untuk konfirmasi perihal pengakuan Budi tersebut. Pipit membenarkan bahwa ia pernah diperiksa Propam terkait kasus Ismail Bolong.

Menurut Pipit, Ismail memang pernah datang ke ruangannya dan meminta izin untuk berbisnis tambang. Namun kala itu, kata Pipit, ia tidak sempat menanyakan nama orang tersebut.

"Saya usir, nggak sampai lima menit. Saya bilang, kalau minta izin, bukan di sini. Ini tempatnya penegakan hukum," tegas Pipit, dikutip dari detikX, pada Rabu (16/11).

Berkaitan dengan tudingan yang menyasar dirinya terlibat dalam mafia tambang ilegal, Pipit menegaskan hal tersebut tidak benar. Pipit mengaku dialah yang justru memerintahkan agar Ismail Bolong ditangkap. Itulah mengapa ia memerintahkan Subdit IV Dittipidter Bareskrim Polri untuk melakukan pemeriksaan tambang ilegal di Kaltim pada akhir 2021.

"Logikanya begini, kalau saya terlibat, ngapain saya minta anak buah saya nangkap pelaku tambang ilegal di Kaltim itu. Kan, nggak masuk akal," tegas Pipit.




(ahr/aku)


Hide Ads