.webp)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sempat berbincang dengan Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al-Nahyan (MBZ) usai peresmian Masjid Sheikh Zayed Al-Nahyan, Senin (14/11/2022). Perbincangan itu dilakukan Gibran dan Pangeran MBZ semobil usai meresmikan masjid.
Dalam perbincangan itu, Gibran mengaku akan ada kerja sama antara Kota Solo dengan Uni Emirat Arab. Kerja sama tersebut akan membahas mengenai tiga persoalan.
"Bahas banyak, nanti ada lagi pendidikan, kesehatan, kemiskinan. Soal apa nanti aja ya kalau sudah konkret," kata Gibran ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (16/11 /2022).
Gibran menegaskan kerja sama tersebut bukan antara negara Indonesia dengan UEA melainkan antara Kota Solo dengan UEA. Menurutnya, kerja sama tersebut merupakan kerja sama jangka panjang untuk kota Solo dan UEA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Solo saja dan UEA, kerjasama jangka panjang. intinya beliau sudah sangat senang sekali di Solo, masjid sudah berdiri dan dalam waktu sangat singkat pembangunannya," ungkapnya.
Bahkan Gibran mengaku sudah ada menteri dari UEA yang mulai menempel ke pemerintah Kota Solo atau ke dirinya. Kata Gibran, Menteri tersebut yakni Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohammed Al Mazrouei.
"Iya, menteri dari sana Ini sudah missed call, namanya Suhail kemarin (peresmian) yang pakai jas saat peresmian nanti di dicari aja, Suhail," ungkapnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku usai peresmian masjid Syekh Sayyid Al nahyan, dirinya ditawari lagi oleh pangeran MBZ. Hanya saja Gibran belum bisa mengatakan kerja proyek kerja sama pertama yang akan dilakukan dengan UEA
"Intinya senang, dan beliau tanya bisa bantu apa lagi, gitu," kata Gibran menirukan pertanyaan MBZ.
Menurutnya, MBZ senang dengan kerja keras pemerintah kota Solo terkait pembangunan masjid Syekh Sayyid Al nahyan.
"Mereka kaget banyak orang beliau senang intinya senang dengan kerja keras kita di Solo setahun loh (pembangunan masjid)," pungkasnya.
(ahr/aku)
