Kasus kematian empat orang sekeluarga dengan kondisi mayat mengering di Kalideres, Jakarta Barat mulai menemui titik terang. Salah satunya soal mobil milik salah satu Budiyanto Gunawan (68) sudah ditemukan.
"Dari hasil penyelidikan tim gabungan Polres Metro Jakarta Barat dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah ditemukan fakta bahwa kendaraan mobil Brio B-2601-BRK ini faktanya telah dijual oleh Saudara Budiyanto Gunawan sudah kami temukan," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce saat dihubungi detikcom, demikian dilansir detikNews, Selasa (15/11/2022).
Mobil Honda Brio itu kini masih berada di tangan pembelinya di Tangerang. Untuk diketahui, selain Budiyanto identitas tiga korban lainnya yakni Rudyanto Gunawan (71), Margaretha (68), dan Dian (42).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Showroom ini kan menjual lagi, menjual kepada pihak orang lain di daerah Tangerang, sementara masih kita telusuri," tuturnya.
"Artinya mobil ini sudah dijual oleh pemiliknya pada 20 Januari 2022. Ini memang kendaraan milik atas nama Budiyanto Gunawan," lanjut Pasma.
Keberadaan mobil milik keluarga korban memang sempat menjadi tanda tanya. Pasalnya, mobil tidak ditemukan di lokasi ketika polisi mengevakuasi jasad korban pada Kamis (10/11).
"Untuk mobil yang hilang masih dalam penyelidikan, pendalaman, karena kan ini tidak ada yang mengetahui," ujar Pasma Royce kepada wartawan, Jumat (11/11).
Diwawancara dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat memperoleh perkembangan signifikan dalam penyelidikan tewasnya empat orang sekeluarga di Kalideres.
Hengki Haryadi belum membeberkan titik terang yang telah didapat penyidik dalam kasus sekeluarga tewas di Kalideres ini. Saat ini pihaknya tengah menunggu hasil penyelidikan dari sejumlah ahli untuk membuat kasus semakin terang benderang.
"Dalam prosesnya butuh pendalaman lebih lanjut yang saat ini Polda Metro Jaya melaksanakan kolaborasi interprofesi scientific crime investigation melibatkan berbagai disiplin keahlian antara lain forensik dan medikolegal, patologi anatomi, psikiatri dan psikologi forensik, toksikologi forensik dan ahli DNA," ujar Hengki Haryadi.
(sip/sip)