Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, Pasar Kliwon, Solo tahun ini merupakan kali pertama setelah pandemi dipadati pengunjung. Jemaah dari berbagai daerah punya cerita untuk bisa menghadiri acara tahunan tersebut.
Salah satunya, Muhammad Toyib (45) jamaah asal Pondok Gede, Jakarta Timur yang mengaku persiapan untuk hadir di haul sudah dilakukan jauh hari. Bahkan setelah Lebaran, dia sudah mulai persiapan.
"Kira habis Lebaran harus mulai persiapan untuk hadir ke haul Habib Ali di Solo. Termasuk menyiapkan booking hotel, harus 4 bulan sebelumnya karena kalau tidak begitu tidak dapat," jelas Muhammad Toyib kepada detikJateng di lokasi, Selasa (15/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Muhammad Toyib, dirinya beserta rombongan tiba di Solo pukul 04.00 WIB. Meskipun acara haul sejak tanggal 12 November, dia hanya di Solo selama dua hari.
"Kita di sini hari ini dan besok, cuma dua hari. Ini saja kita hanya diberikan satu malam di hotel karena mungkin bersamaan dengan Muktamar Muhammadiyah, setelah itu kita cari tempat lainnya dan belum tahu nanti di mana," sambung Toyib.
Toyib mengaku berangkat bersama rombongan berjumlah 5 mobil dari Jakarta. Menurutnya, haul tahun ini luar biasa ramai berbeda dengan tahun sebelumnya. Ini salah satunya karena gelaran ini sempat ditiadakan dua kali karena COVID-19.
"Tahun sebelumnya tidak seramai ini. Ini sudah dua tahun tidak datang karena pandemi COVID, meskipun sekarang ada COVID XXB varian baru itu, insyaallah tidak ada apa-apa," ujar Toyib.
Toyib menyampaikan dirinya sudah tinggal di Jakarta lama. Namun karena asli Pasuruan, menghadiri haul Habib Ali seperti sudah menjadi keharusan.
"Bagi saya yang asli Pasuruan, hadir di haul Habib Ali itu seperti keharusan, meskipun saya sudah lama merantau. Dari Pasuruan juga hadir 15 bus hari ini," imbuh Toyib.
Hal senada juga disampaikan Kadir, jamaah asal Kabupaten Wonosobo menyatakan sudah di Solo sehari yang lalu. Dia mengaku tidak membawa banyak bekal dan terpaksa hanya menginap di masjid.
"Kita rombongan tidur di masjid, hotel juga penuh dan mahal. Besok rencananya sudah pulang," kata Kadir kepada detikJateng di gang sebelah timur Masjid Ar Riyadh.
Jemaah asal Martapura, Kalimantan Timur, Muhammad Nur (55) menyatakan dirinya datang bersama keluarga. Tiba di Solo sudah dua hari lalu.
"Kami sampai dua hari yang lalu. Menginap di rumah saudara di Cemani sana sampai selesai," kata Nur kepada detikJateng di lokasi.
Selengkapnya di halaman berikutnya...
Menurut Nur, haul tahun ini sangat ramai dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dirinya sudah tiga tahun tidak bisa hadir.
"Sudah tiga tahun tidak datang karena pandemi COVID. Ini luar biasa ramai, padahal masih ada COVID," lanjut Nur.
Pantauan detikJateng di lokasi, jamaah semakin padat menjelang siang. Sekitar pukul 09.00 WIB rangkaian haul dimulai dengan zikir dan tahlil.
Jemaah yang tidak bisa mendekati Masjid Ar Riyadh menempati tempat seadanya. Di jalan Kapten Mulyadi sudah penuh sesak sehingga jemaah duduk di jalan dan gang kampung lesehan.